Network
KABAR BANTEN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Banten masih akan fokus dengan sejumlah program kerja kaitannya dengan mengawal penanganan inflasi di Provinsi Banten pada 2024 mendatang.
Diketahui pasca pandemi Covid 19 sekitar akhir 2022 lalu sampai saat ini yang sudah menginjak awal tahun 2023, penanganan inflasi menjadi semacam kerja besar pemerintah mulai dari pusat hingga daerah.
Kepala Disperindag Banten Babar Suharso mengatakan, pada 2024 mendatang pihaknya mendapatkan tugas besar dalam pengendalian inflasi di mana hal itu di antaranya dikawal melalui program Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk produk local.
Selain itu, tugas penanganan inflasi dimaksud juga akan dilakukan Disperindag Banten dengan program kerja berupa pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Tugas besar itu merupakan pesan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar atas arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul, Kabupaten Bogor pada pertengahan Januari lalu,” papar Babar.
Babar mengungkapkan hal itu kepada pers usai menghadiri acara Forum Perangkat daerah Bidang Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Banten di Forbis Hotel, Kabupaten Serang, Jumat 17 Februari 2023.
“Setiap Kepala Daerah harus mengawal itu. Sehingga Disperindag Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki tugas sama dalam pengendalian inflasi,” tegasnya.
Dikatakan dia, dalam pengendalian inflasi melibatkan banyak pihak mulai dari pemerintah, Aparat Penegak Hukum (APH), akademisi, pelaku usaha, BUMN, BUMD, hingga asosiasi. “Harus koordinasi seperti saat pengendalian pandemi Covid-19,” ungkap Babar.
Terkait Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), diungkapkan dia, Disperindag Provinsi Banten pada tahun 2022 menjadi Ketua Harian Percepatan Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan berlanjut di tahun 2023 ini.
