Dalam audit sampling kata Oman, pihaknya akan mengambil beberapa sampel semisal 10 KK.
Kemudian KK tersebut akan dicroscek apakah Pantarlih bekerja, terus ketika bekerja apakah Pantarlih dilengkapi dokumen dan identitas diri atau tidak sebagai bukti Pantarlih.
Kemudian apakah hasil kerja Pantarlih benar-benar mutakhir atau tidak. Sebab bentuk kerja Pantarlih adalah door to door.
Sehingga mereka harus datang langsung ke rumah pemilih, setelah minta izin lalu meminta dokumen pembanding dari data DP4 yang dipegangnya.
"Dokumen itu diantaranya meminta dokumen KTP pemilih beserta KK, ini penting disampaikan Pantarlih karena salah satu hasil kerjanya bagaimana pantarlih itu mendapat update terkait dokumen kependudukan," ucapnya.
"Misal ada berapa yang sudah ber KTP, ada berapa yang belum ini penting. Bahkan takutnya ada yang sama sekali belum punya KK, karena administrasi kependudukan jadi syarat ketika didaftarkan jadi pemilih," sambung Oman.
Baca Juga: 10 Fakta Unik Tentang Berbagai Hal di Dunia, Cocok untuk Bahan Ngobrol yang Bikin Orang Melongo
Disinggung ada tidak Pantarlih yang bekerja menggunakan joki dan temuan lainnya, oman mengatakan belum dapat laporan. Sebab pihaknya masih on progres pemutakhiran data.
"Adapun temuan di lapangan itu saya sampaikan ke panwascam dan PKD untuk langsung disampaikan ke teman teman PPK dan PPS kaitan temuan," katanya.