Masyarakat Diimbau Taati Protokol Kesehatan, Waspadai Gelombang Kedua Covid-19

- 21 Juli 2020, 10:00 WIB
Covid-19-ilustrasi-1-696x469-4
Covid-19-ilustrasi-1-696x469-4

SERANG, (KB).- Meski sudah menjadi zona kuning, namun pemerintah kabupaten/kota di Banten mewaspadai gelombang kedua Covid-19. Untuk mencegah terjadinya gelombang kedua, masyarakat diimbau menaati protokol kesehatan di tengah adaptasi kenormalan baru.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Hari W Pamungkas mengatakan, awalnya pihaknya mewaspadai gelombang kedua Covid-19 pascaHari Raya Idulfitri. Sebab, pada hari lebaran itu umat muslim mempunyai tradisi saling mengunjungi.

"Kami khawatirkan second wave-nya setelah lebaran, karena orang kan berkeluaran. Kemudian silaturahim, saling kunjung mengunjungi," kata Hari kepada Kabar Banten, Senin (20/7/2020).

Setelah Idulfitri terlewati, ia bersyukur tidak ada peningkatan signifikan. Namun, pihaknya masih harus mewaspadai gelombang kedua Covid-19 pada perayaan Iduladha yang tradisinya sama di Kota Serang.

"Belum (berakhir) juga, tetap kita evaluasi kan ada lebaran satu lagi Lebaran Iduladha. Kita lihat juga kan pasti tradisinya sama, berkunjung, menyembelih kurban berkumpul bakar-bakaran," ucapnya.

Meski demikian, ia menuturkan, Pemkot Serang melalui gugus tugas sudah melakukan kajian itu. Sehingga, produk yang diterbitkan tidak langsung membebaskan masyarakat seperti new normal. Tetapi, transisi menunju new normal.

"Kalau kami kan menahan dulu tidak melakukan new normal, tapi transisi menuju new normal, itu bentuk pengendalian yang dilakukan gugus tugas Kota Serang untuk tidak full dulu melaksanakan new normal tapi bertahap, itu salah satu bentuk upayanya boleh beraktivitas dengan batasan-batasan," tuturnya.

Kebijakan transisi menuju new normal itu, ujar dia, akan dievaluasi setelah Hari Raya Iduladha atau pada Agustus mendatang.

"Pada saat menerbitkan perwal transisi itu ada kajian dari Dinas Kesehatan, makanya kita terbitkan transisi menuju new normal itu hasil kajian itu, tetap waspada kitanya," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah