Unbaja dan Sejumlah Kalangan Bergandeng Tangan Optimalkan Pengelolaan Sampah di Kota Serang

- 22 Februari 2023, 07:20 WIB
Rektor Unbaja Prof Syadeli Hanafi, Anggota DPR RI Nuraeni, Asda II Pemkot Serang Yudi Suryadi, Kepala Dinas LH Kota Serang Farach Richi dan sejumlah perwakilan masyarakat dalam seminar Hari Peduli Sampah Nasional.
Rektor Unbaja Prof Syadeli Hanafi, Anggota DPR RI Nuraeni, Asda II Pemkot Serang Yudi Suryadi, Kepala Dinas LH Kota Serang Farach Richi dan sejumlah perwakilan masyarakat dalam seminar Hari Peduli Sampah Nasional. /Dok. Unbaja

KABAR BANTEN - Universitas Banten Jaya (Unbaja) menginisiasi kolaborasi berbagai elemen dalam gerakan bersama mengoptimalkan pengelolaan
sampah di Kota Serang.

Tekad dan komitmen bersama ditegaskan dalam Seminar Hari Peduli Sampah Nasional 2023 di Teras Meeting Room Kampus I Unbaja, Selasa 21 Februari 2023.

Seminar dengan tema "Optimalisasi Peran Masyarakat dalam Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Kota Serang" dihadiri Rektor Unbaja Prof Dr Syadeli Hanafi, Anggota DPR Nuraeni, Asda II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Farach Richi, Kepala Pusat Kajian Pengelolaan Persampahan Unbaja Alamsyah Basri, unsur perwakilan Baznas Banten, Dompet Dhuafa, perwakilan BI, dan unsur pers.

Baca Juga: HKSN 2022: Aplikasikan Pendidikan Karakter Pancasila, Mahasiswa FKIP Unbaja Kunjungi Lansia di Dinsos Banten

Rektor Unbaja Syadeli Hanafi mengajak masyarakat untuk bijak dalam mengolah sampah. Menurut dia, persoalan sampah apabila hanya menjadi tanggung jawab pemerintah sampai kapan pun tidak akan selesai.

Oleh karena itu, diharapkan masyarakat bisa mengelola sampah dengan bijak salah satunya dengan memilih dan memilah sampah organik dan nonorganik sebelum diserahkan
kepada petugas sampah.

"Kalau pengelolaan sampah bisa dilakukan oleh masyarakat. Maka akan berkurang populasi sampah itu paling tidak 50 persen itu," katanya.

Baca Juga: Hari Peduli Sampah Nasional 2023: Kerja Bakti Massal Masyarakat Kabupaten Tangerang Raih Rekor MURI

Ia menuturkan, sampah yang dikelola itu sampah organik dan nonorganik bisa dikelola oleh masyarakat seperti bisa membuat pupuk organik. Sehingga tidak semua harus dibuang ke petugas kebersihan.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah