Terjadi Cuaca Ekstrem di Kabupaten Serang, Rumah Roboh hingga Pohon Tumbang Melanda

- 28 Februari 2023, 09:29 WIB
Anggota BPBD Kabupaten Serang saat melakukan asesment terhadap korban rumah ambruk dampak cuaca ektrem yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Serang, Senin 27 Februari 2023.
Anggota BPBD Kabupaten Serang saat melakukan asesment terhadap korban rumah ambruk dampak cuaca ektrem yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Serang, Senin 27 Februari 2023. /Dok. BPBD Kabupaten Serang

 

KABAR BANTEN - Cuaca ekstrem terjadi di wilayah Kabupaten Serang sejak Minggu 26 Februari hingga Selasa 28 Februari 2023.

Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang tersebut membuat sejumlah rumah di Kabupaten Serang kebanjiran, hingga menyebabkan pohon tumbang dan rumah roboh.

Kepala BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, peristiwa cuaca ekstrem pertama terjadi pada Minggu 26 Februari 2023, sekitar pukul 18.15 di wilayah Kampung Kepuh Desa Lebak Kepuh Kecamatan Lebak Wangi terjadi hujan deras disertai angin kencang.

Baca Juga: Kegiatan PLP Dibarengkan dengan Kukerta, Ini Penjelasan Dekan FTK UIN SMH Banten

Akibat cuaca ekstrem itu satu pohon tumbang dan menimpa rumah warga. Akibat kejadian tersebut satu rumah warga mengalami rusak berat .

"Rumah atas nama pemilik Sudirah terdapat dua jiwa. Tidak ada korban jiwa," ujarnya kepada Kabar Banten, Selasa 28 Februari 2023.

Nana mengatakan, kejadian cuaca eskrem juga terjadi di Kampung Sambilawang Desa Teras Kecamatan Carenang. Pada Minggu 26 Februari sekitar pukul 22.05 terjadi hujan deras disertai angin kencang.

Akibatnya satu unit rumah warga ambruk dan mengalami rusak sedang. Kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta. Rumah tersebut milik Maski dan ditinggali empat jiwa.

"Kondisi terakhir tidak ada korban jiwa, pemilik masih menempati rumahnya," ucapnya.

Selain rumah ambruk, akibat hujan deras yang berkelanjutan di Kampung Kadu Sentul Desa Walikukun, Kecamatan Carenang juga terjadi luapan air rawa Cinanggung sekitar pukul 19.00 Minggu 26 Februari 2023.

Baca Juga: Puncak Panen Raya Padi Maret Ini, Petani Lebak Pastikan Raup Untung

Akibatnya sebanyak 45 rumah warga tergenang banjir di bagian halaman rumahnya.

Pasca mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 15.00 tim BPBD memberangkatkan personel ke lokasi kejadian.

"Kondisi terakhir tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Warga masih menempati rumahnya masing-masing, tinggi air 10 sampai 40 centimeter," katanya.

Nana juga mengatakan, cuaca ekstrem juga terjadi di Kecamatan Ciruas. Tepatnya di Kampung Pulo Desa Pulo terjadi hujan deras disertai angin kencang pada Minggu 26 Februari 2023 malam.

Akibatnya sebanyak dua unit rumah warga mengalami kerusakan. Kerugian akibat kejadian itu dua unit rumah permanen rusak berat.

Diketahui rumah tersebut milik Nurjen (63) yang berprofesi sebagai petani dan Dulkamid (65) yang merupakan buruh harian lepas.

Baca Juga: Pemkab Serang Jadi yang Pertama Serahkan LKPD 2022, Bupati Serang: Kita Ingin Fokus Selesaikan Program 2023

"Tidak ada korban jiwa . Saat ini korban tinggal di rumah saudaranya," ucapnya.

Kejadian terakhir terjadi di jalan raya Karang Bolong Desa Karang Suraga Kecamatan Cinangka.

Pada Senin 27 Februari 2023 pukul 21.30 terjadi hujan deras disertai angin kencang.

Akibatnya satu pohon tumbang, dan menutupi akses jalan raya karang bolong. Sehingga aktivitas warga yang melintas jalan tersebut jadi terganggu.

BPBD kemudian melakukan penanganan terhadap kejadian tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan jalan pun sudah dapat dilalui. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah