Waspada! Wabah Leptospirosis Saat Musim Hujan, Kenali Gejala dan Cara Mencegah

- 9 Maret 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi terkait penyakit Leptospirosis yang disebabkan oleh kencing tikus dan lingkungan tidak bersih harus diwaspadai saat musim hujan.
Ilustrasi terkait penyakit Leptospirosis yang disebabkan oleh kencing tikus dan lingkungan tidak bersih harus diwaspadai saat musim hujan. /Pixabay/sipa

KABAR BANTEN - Saat musim hujan melanda masyarakat mesti waspada terhadap beberapa penyakit yang sering muncul seperti Leptospirosis.

 

Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan adalah penyakit Leptospirosis, pada awal tahun 2023, wabah Leptospirosis melanda wilayah Jawa Timur.

Diinformasikan, Gubernur Jawa Timur yakni Khofifah Indar Parawansa menyebut, bahwa wabah Leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus ini telah ditemukan di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Baca Juga: Cara Mengusir Tikus dengan Ramuan Tradisional, Tikus Auto Kabur dan Tidak Kembali lagi

Dari peristiwa tersebut, Khofifah meminta warganya untuk meningkatkan kewaspadaan serta terus membiasakan hidup bersih dan sehat saat musim hujan melanda.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kasus wabah penyakit Leptospirosis pada tahun 2022 tercatat 606 kasus.

Sedangkan pada tahun sekarang, terhitung hingga 5 Maret 2023, jumlahnya sudah mencapai 249 kasus Leptospirosis dengan 9 kasus kematian.

 

Dari total jumlah kasus Leptospirosis itu, terbanyak ada di wilayah Pacitan yaitu 204 kasus dengan 6 kasus kematian.

Selain itu terdapat juga di Kabupaten Probolinggo yaitu tiga kasus Leptospirosis dengan dua kasus kematian.

Beberapa kasus
Leptospirosis diwilayah lainnya antara lain Gresik 3 kasus leptospirosis, Lumajang 8 kasus leptospirosis, kota Probolinggo 5 kasus Leptospirosis dengan satu kasus kematian, Sampang 22 kasus Leptospirosis, dan Tulungagung 4 kasus Leptospirosis.

Berdasarkan informasi terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, bahwa di Kabupaten Malang ditemukan satu kasus Leptospirosis dan pasien Leptospirosis itu dilaporkan sudah sembuh.

Baca Juga: Pria Indonesia Urutan ke-115 Rata-rata Tinggi Badan Dunia, Belanda Paling Jangkung

Lantas apa itu Leptospirosis, apa saja gejalanya dan bagaimana cara pencegahannya?

Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal youtube Miftah's TV, Berikut informasi tentang Leptospirosis, gejala dan cara mencegahnya.

Leptospirosis atau penyakit kencing tikus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans.

Penyakit Leptospirosis menyebar melalui urie hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira serta mengkontaminasi lingkungan.

Terlebih pada lingkungan yang terdapat genangan air saat musim hujan serta kontak langsung dengan kulit yang luka.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, bahwa Leptospirosis adalah salah satu penyakit penyerta banjir saat musim hujan yang jarang diketahui masyarakat.

Beberapa gejala yang muncul dari penyakit Leptospirosis dapat dirasakan oleh pasien antara lain demam mendadak, lemah, mata merah, kekuningan pada kulit sakit kepala dan nyeri otot pada betis.

Baca Juga: Hewan Paling Peduli Kebersihan di Dunia, Benarkah Termasuk Kecoa?

Setelah mengetahui beberapa gejala yang muncul apabila pasien terpapar bakteri Leptospira, ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan.

Cara pencegahan Leptospirosis tersebut antara lain menggunakan sarung tangan dan sepatu boot saat membersihkan rumah serta mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas.

Itulah informasi tentang penyakit Leptospirosis, apabila mengalami gejala penyakit tersebut segera lakukan pemeriksaan kesehatan fasilitas kesehatan terdekat agar bisa mendapatkan penenganan sedini mungkin dari petugas kesehatan, semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Miftah's TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x