LDII Banten Kutuk Serangan Israel ke Palestina, Begini Katanya

- 8 April 2023, 10:27 WIB
Ketua LDII Banten Dimo Tono Sumito saat berbincang dengan Ketua PCNU Kabupaten Serang Muhamad Robbi
Ketua LDII Banten Dimo Tono Sumito saat berbincang dengan Ketua PCNU Kabupaten Serang Muhamad Robbi /Dokumen

KABAR BANTEN – LDII Banten mengutuk keras serangan Israel terhadap warga muslim Palestina ketika mereka sedang menunaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 2023 ini.

 

 

Terlebih serangan Israel terhadap warga muslim Palestina terjadi ketika warga sedang melakukan ibadah di Masjidil Aqsa, ini yang memicu LDII Banten mengutuk keras serangan Israel terhadap warga muslim Palestina.

Aksi keji berupaa serangan Israel terhadap warga muslim Palestina pun mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, salah satunya LDII Banten mengutuk keras serangan Israel terhadap warga muslim Palestina

Serangan terhadap warga Palestina kembali dilakukan oleh polisi dan pemukim Israel Rabu 5 April 2023.

Serangan Israel tersebut dilakukan ketika masyarakat Palestina sedang beribadah di Masjidil Aqsa.

 

 

Aksi keji yang dilakukan Israel terhadap Palestina tersebut mendapat kecaman dari berbagai.

Salah satu kecaman datang dari umat Islam di Indonesia yakni DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII Provinsi Banten.

Ketua DPW LDII Provinsi Banten Dimo Tono Sumito mengatakan pihaknya mengutuk keras tindakan Israel pada Palestina di Masjidil Aqsa.

“Kami mengutuk keras tindakan kekerasan Israel di Masjidil Aqsa dan mengimbau umat Islam untuk mendoakan keselamatan bagi warga Palestina,” ujarnya Jumat 7 April 2023.

Apalagi lagi, kata dia, serangan Israel pada Palestina tersebut dilakukan pada bulan suci Ramadan.

"Ramadan adalah bulan di mana umat Islam di seluruh dunia meningkatkan amal ibadahnya. Inilah yang membuat keprihatinan kita bersama," katanya.

Kecaman terhadap Israel juga datang dari DPP LDII. Disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, serangan terhadap warga Palestina lebih ke persoalan politis.

Pasalnya, di dalam negeri Israel sedang terjadi masalah korupsi besar, yang melibatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Demonstrasi besar-besaran bulan lalu, adalah pertanda kebijakan Netanyahu tidak didukung rakyatnya sendiri.

Diketahui, PM Israel Benjamin Netanyahu bakal membuat peraturan baru, yang memungkinkan pemerintah memegang kendali penuh atas komite pengangkat hakim.

Aturan tersebut juga menyulitkan pengadilan untuk mencopot pejabat pemerintah yang terindikasi korupsi.

Rakyat Israel melihat reformasi hukum itu, dianggap menguntungkan Benjamin Netanyahu yang sedang menghadapi pengadilan kasus korupsi.

Bila benar polisi Israel menyerang warga Palestina dengan alasan menangkap provokator, menurut KH Chriswanto itu seperti ada udang di balik batu.

“Kejadian itu sangat politis bukan sekedar mengejar provokator. Kemungkinan bisa untuk mengalihkan perhatian dunia internasional,” tuturnya.

Dalam pandangannya, menyerang umat Islam saat Ramadan adalah sembrono dan gegabah, karena Israel sendiri pasti tahu konsekuensinya. Dunia Islam akan semakin antipati.

Selain isu korupsi, Netanyahu juga menghadapi konstelasi politik yang berubah.

Salah satunya, pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka pintu perdamaian dengan Iran, atas inisiatif China.

“Ini bukan hal yang menggembirakan bagi Israel, apalagi Iran adalah penantang serius eksistensi Israel di Dunia Arab,” ucap KH Chriswanto.

Terlepas dari motif serangan polisi Israel ke Masjidil Aqsa, KH Chriswanto menegaskan dukungan umat Islam di seluruh Indonesia untuk kemerdekaan Palestina tak pernah padam.

"Para presiden Indonesia, sejak Bung Karno hingga Presiden Jokowi tetap konsisten mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Tekad tersebut juga menjadi tekad bangsa Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina," tuturnya.***

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah