Network
KABAR BANTEN - Kejadian tak terduga dialami Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, ini ketika dirinya hendak menghadiri sebuah pernikahan di Grogol, Kota Cilegon, Banten.
Berlokasi di dalam gang yang tak bisa dilalui mobil dan jaraknya cukup jauh, Sanuji Pentamarta yang takut telat menghadiri sebuah pernikahan jadi kebingungan.
Untungnya seorang pria datang dan menawarkan Sanuji Pentamarta boncengan, sehingga kekhawatirannya menghadiri sebuah pernikahan jadi hilang, namun siapa sangka orang tersebut bukan orang sembarangan, dialah sang juru kunci akad nikah, gak ada dia gak ada pernikahan, siapakah dia?
Kejadian ini diupload di Instagram @kangsanuji pada Sabtu 6 Mei 2023.
Terlihat Sanuji Pentamarta menggunakan peci serta baju batik motif berwarna oranye khas PKS.
Pria yang juga seorang ustad ini terlihat dibonceng seorang pria menggunakan jaket hitam membawa tas besar.
Memasuki gang sempit yang cukup jauh, akhirnya mereka tiba di tempat yang dituju.
Dalam narasinya, Sanuji Pentamarta mengatakan jika dirinya sempat kebingungan.
Ini karena lokasi yang dituju cukup jauh dan berada di dalam gang sempit.
"Mau ke lokasi pernikahan, enggak bisa masuk mobil. Lokasi agak jauh, sudah ditunggu sohibul hajat lagi, gimana caranyaaaaaa," tulisnya.
Ditengah-tengah kebingungan, Sanuji Pentamarta mendapat pertolongan.
Tiba-tiba saja seorang pria menggunakan jaket hitam mendekat.
Sambil mengendarai motor, pria tersebut mengaku akan ke tempat pernikahan yang sama.
"Aih ada pengendara motor yang menyapa dan tujuannya sama. Jadi ikut ah, bonceng, beliau mengizinkan," tulisnya.
Sambil berbincang-bincang, diketahui jika pria baik hati ini bernama Haji Yudi.
Ia pun sama seperti Sanuji Pentamarta, sedang buru-buru buru menuju tempat pernikahan.
Namun siapa sangka, pria yang sama-sama sedang buru-buru ini bukan orang sembarangan, dia adalah seorang juru kunci pernikahan, penghulu pernikahan tersebut.
Jika Haji Yudi tidak ada di pernikahan itu, maka akad nikah bisa-bisa batal.
"Beliau dari KUA Grogol, ternyata penghulu yang lagi buru-buru," tulisnya.
Sama-sama sedang terburu-buru, kedua orang ini akhirnya tiba di lokasi tepat waktu.
Sanuji Pentamarta menilai jika peristiwa ini cukup unik dan memiliki makna tersendiri.
Menurutnya, pertolongan Allah akan datang dari mana saja dan dari sosok yang tidak disangka-sangka.
"Beginilah kehidupan," tulisnya.***
