Peretasan Nomor Ponsel Marak di Kota Cilegon, Pejabat Pemkot Cilegon Pernah Jadi Korban, Begini Modusnya

- 21 Mei 2023, 20:11 WIB
Ilustrasi peretasan nomor ponsel yang pernah dialami oleh sejumlah pejabat Pemkot Cilegon.
Ilustrasi peretasan nomor ponsel yang pernah dialami oleh sejumlah pejabat Pemkot Cilegon. /Pixabay/geralt

KABAR BANTEN - Aksi kejahatan berbentuk digital berupa peretasan nomor ponsel kini tengah marak di Kota Cilegon.

 

Belum lama ini, kejahatan digital berupa peretasan nomor ponsel terjadi pada istri Walikota Cilegon, Hany Seviatry.

Peretasan nomor ponsel yang termasuk dalam kejahatan digital , dialami oleh istri Walikota Cilegon belum lama ini.

Atas kejadian tersebut, Walikota Cilegon, Helldy Agustian langsung melakukan pesan berantai kepada sejumlah whatsapp grup guna mencegah penipuan.

Peretasan nomor ponsel yang merupakan kejahatan digital, ternyata bukan sekali ini saja terjadi terhadap orang penting di Kota Cilegon.

Informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah pejabat termasuk Walikota Cilegon Helldy Agustian dan wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta, pernah diretas nomor ponsel yang dimilikinya.

Bukan hanya kepala daerah, nomor ponsel pejabat Pemkot Cilegon pernah diretas orang yang tidak bertanggungjawab diantaraya Sekda Cilegon Maman Mauludin.

Kemudian, Kepala BPKAD, Dana Sujaksani, Kepala BKPSDM Ahmad Jubaedi, Plh. Asda II, Aziz Setia Ade Putra, Kadis Kominfo, Didin S Maulana.

Kadis Kominfo Kota Cilegon, Didin S Maulana mengatakan, nomor ponsel yang dimiliki oleh dirinya juga pernah dihack oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

 

Hal itu diketahui dari salah satu rekannya yang mengabarkan kalau dirinya hendak meminjam uang. Namun, rekannya tidak percaya dan mengabarkan kepada dirinya.

“Iya, nomor hp saya pernah dihack dulu, memang sudah lama. Infonya saya meminjam uang, itu nggak benar,” kata Didin S Maulana, Minggu 21 Mei 2023.

Baca Juga: Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Minta Masyarakat Cilegon Waspada, Ini Penyebabnya

Ia menuturkan, biasanya kalau nomor ponsel yang diretas, pelaku akan langsung melakukan chatt dan berpura-pura pinjem atau menipu.

“Biasanya tanya kabar dulu, kemudian pinjam uang, atau beli apa saja. Pokoknya macam-macam yang dilakukan si penipu itu,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi nomor ponsel diretas, kata dia, pihaknya menyarankan agar dalam mebuat password dalam bentuk apapun, harus bisa diganti.

“Jadi, biasanya kalau ada tawaran untuk upgrade apapun, jangan di klik atau diterima, sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu biar tidak dihack, atau bertanya,” ungkapnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x