Miris, 8 Bulan TKW Asal Kabupaten Serang Diduga Disiksa Majikan di Timur Tengah, Dewan Minta Pemda Lakukan Ini

- 31 Mei 2023, 10:01 WIB
Ilustrasi penganiayaan terhadap TKW asal Jawilan Kabupaten Serang di timur tengah.
Ilustrasi penganiayaan terhadap TKW asal Jawilan Kabupaten Serang di timur tengah. /Pixabay/ RDNE Stock project

 

KABAR BANTEN - Nasib malang menimpa TKW asal Kabupaten Serang Sanimah (50), warga Kampung Cikasantren Desa Pagintungan Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang.

TKW asal Kabupaten Serang Sanimah diduga mendapat penyiksaan dari majikannya di Timur Tengah.

Sanimah TKW asal Kabupaten Serang sudah berangkat ke timur tengah sejak delapan bulan lalu dengan menggunakan visa ziarah.

Baca Juga: TKW Asal Kabupaten Pandeglang Diduga Menjadi Korban Kekerasan, Berhasil Kabur, Kondisinya Memprihatinkan

Kini Sanimah meminta bantuan agar bisa dipulangkan ke Indonesia karena sudah tak kuat berpindah-pindah majikan dan kerap mendapat penyiksaan.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Serang Aep Saepulloh mengatakan, cerita tersebut bermula ketika ia kedatangan seorang masyarakat dari Kampung Cikasantren Desa Pagintungan Kecamatan Jawilan belum lama ini.

Warga tersebut mengaku atas nama keluarga Sanimah.

"Yang mana ibu Sanimah delapan bulan lalu diberangkatkan jadi TKW ke Dubai," ujarnya kepada Kabar Banten Selasa 30 Mei 2023.

Aep mengatakan, ia sempat berkomunikasi melalui saling berkirim voice note melalui WhatsApp dengan Sanimah.

Dari obrolan di voice note tersebut, Sanimah mengaku berangkat jadi TKW menggunakan visa ziarah.

Dia diberangkatkan oleh agensi di Jakarta melalui calo asal Maja Kabupaten Lebak.

Selama delapan bulan di luar negeri, Sanimah bekerja secara berpindah-pindah dari satu majikan ke majikan lain hampir setiap bulan.

Sehingga dengan karakter majikan yang berbeda-beda, Sanimah kerap mendapat penyiksaan.

"Karena berpindah-pindah jadi diindikasikan ilegal tidak menggunakan kontrak kerja," ucapnya.

Setelah dari Dubai, saat ini ia ada di salah satu majikan di Saudi Arabia dan kerap menerima penyiksaan.

Atas kejadian tersebut Sanimah frustasi dan ingin dipulangkan ke Indonesia.

Aep mengaku sudah bertemu dengan calo yang memberangkatkan Sanimah.

Dari sana calo tersebut mengaku siap untuk memulangkan Sanimah dan saat ini sedang berproses.

"Tapi ketika saya komunikasikan dengan Ibu Sanimah langsung, Ibu Sanimah menyampaikan ke saya belum ada komunikasi dari pihak agensi yang memberangkatkan dari Indonesia," ucapnya.

Dengan kondisi tersebut harus ada perhatian dari Disnakertrans. Karena bagaimana pun Sanimah adalah warga Kabupaten Serang.

"Bagaimana caranya untuk memulangkan orang tersebut, karena ini sudah gak kuat disiksa terus disana. Jadi kita harapkan Pemda yang punya link kesana untuk segera dipulangkan," ucapnya.

Baca Juga: Tiba-tiba Saja, 2 Unit Mobil di Kabupaten Serang Terbakar, Begini Kronologinya

Politisi Demokrat itu mengatakan, Sanimah masih punya keluarga di Jawilan dan memiliki satu orang anak usia SMP. Sementara suaminya sudah tidak ada.

"Ada komunikasi dengan keluarganya, dan dia minta dipulangkan karena gak kuat disiksa terus," ujarnya.

Disinggung kejadian tersebut bukan kasus pertama, Aep mengatakan, akan menyampaikan pada pimpinan Komisi II agar kemudian disampaikan pada Disnakertrans supaya diselesaikan.

"Karena bukan hanya kasus Sanimah saja, masih banyak ada beberapa kasus seperti ini. Kaya di Pasir Buyut juga menyampaikan tapi belum sempat saya samperin ke rumahnya. Tapi yang Ibu Sanimah sudah saya ketemu langsung dengan keluarganya," katanya.

Menurut dia dengan kejadian tersebut, harus diciptakan perda pemberangkatan TKW ke luar negeri.

Supaya apabila ada kasus serupa ada perlindungan yang jelas. Sementara seperti saat ini serba salah, karena berangkat tidak diketahui tapi tiba-tiba minta dipulangkan.

"Walau dari dasar kemanusiaan kita wajib membantu. Coba saya bicara dengan teman-teman Komisi II agar ini jadi perda inisiatif," ucapnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x