Angka Kematian Ibu dan Anak Dikhawatirkan Naik di Masa Pandemi

- 17 Agustus 2020, 12:20 WIB
ilustrasi ibu melahirkan
ilustrasi ibu melahirkan /
KABAR BANTEN - Pandemi Covid-19 memunculkan kekhawatiran terhadap kenaikan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian balita (AKB) di Kota Serang.
 
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinkes Kota Serang Lenny Suryani menjelaskan, dihentikannya kegiatan Posyandu di masa pandemi membuat pihaknya kesulitan memantau perkembangan ibu hamil. Sebab, pihaknya tidak dapat melakukan penimbangan dan pemberian vitamin serta makanan tambahan bagi bayi.
 
"Dengan adanya posyandu, AKI dan AKB  bisa dihindari karena kami bisa memantau kesehatan ibu hamil sejak dini. Kami juga bisa menekan kematian ibu dengan Risti (risiko tinggi) seperti ibu dengan sakit jantung, asma, dan hipertensi," katanya kepada Kabar Banten, Senin 17 Agustus 2020.
 
 
Berdasarkan data sementara, kasus kematian ibu sejak Januari hingga Agustus 2020 kini mencapai tujuh orang, sedangkan kematian bayi sebanyak 11 kasus.
 
Angka tersebut juga dikhawatirkan akan bertambah dan melampaui kasus tahun sebelumnya yakni mencapai 28 kematian bayi dan 21 kematian ibu hamil.
 
"Kalau kami tentu berharap tidak akan ada peningkatan AKI-AKB ini, walau pun memang sebagian besar terdampak Covid-19. Cukup diangka 7 dan 11 saja, mudah-mudahan tidak ada kenaikan lagi, dan target kami itu di bawah angka tahun lalu," ujarnya.
 
 
Lenny mengungkapkan, hampir setiap kecamatan terdapat kasus kematian ibu dan bayi. Namun sejauh tahun ini belum ditemukan kematian ibu maupun anak di Kecamatan Cipocok Jaya. Hal itu karena warga di sana kesehatan lingkungannya cukup baik dibandingkan kecamatan lain di wilayah Kota Serang. 
 
"Seperti Kasemen dan Walantaka, itu masih ada. Bahkan di Kecamatan Serang juga ada kasus," ucapnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang Ikbal mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan beberapa program untuk menekan AKI-AKB serta gizi buruk, stunting dan masalah kesehatan lainnya. 
 
 
"Mulai dari pemberian makanan tambahan, itu memang rutin kami lakukan. Hal ini juga untuk menekan AKI-AKB di Kota Serang," ujarnya.
 
Meski begitu, pihaknya belum bisa melakukan penimbangan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. 
 
"Tapi di masa adaptasi kebiasaan baru ini kami akan maksimalkan pelayanan kesehatan, karena sempat terhenti juga saat pandemi. Kalau berbicara target, kami akan maksimalkan dan berusaha berada di bawah angka tahun lalu," kata dia.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x