Dinkes Klaim Angka Stunting di Kota Serang Turun

- 20 Juni 2023, 12:30 WIB
Petugas Dinkes saat memberikan imunisasi terhadap balita.
Petugas Dinkes saat memberikan imunisasi terhadap balita. /Dokumen Puskesmas Kasemen/

"Jadi sekarang ini sudah ada perbaikan gizi terhadap balita yang terkena stunting," katanya.

Untuk menyelesaikan permasalahan stunting, dikatakan dia, harus dimulai dari hulu hingga hilir dan melibatkan banyak pihak serta elemen masyarakat di lingkungan.

"Makanya ini menjadi convergensi, dan semua organisasi perangkat daerah (OPD) ikut berperan. Mulai PDAM kaitan air bersih dan dinas lainnya," ujarnya.

Baca Juga: APBD Kecil, Dewan Kota Serang Desak Pemprov Banten Usulkan PP Kota Serang Sebagai Ibu Kota

Sementara itu, Kepala Dinas Selanjutnya Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang Anthon Gunawan mengatakan, tingginya angka stunting di Kota Serang karena rata-rata Posyandu yang ada tidak memiliki ketersediaan alat yang memadai, seperti antropimetri.

Alat tersebut digunakan untuk mengukur tinggi bayi, berat badan bayi dan lingkar lengan anak, dengan keakuratan yang nyaris 100 persen.

"Posyandu itu wajib ada. Kota Serang alatnya baru akan datang nanti, dan kami akan melakukan pelatihan para kader. Dengan adanya alat itu pengukuran lebih akurat. Contohnya SSGI melihat angka prevalensi stunting Kota Serang tinggi, karena memang setengah dari posyandu kami tidak memiliki alat itu. Sehingga ukuran tidak akurat," ucapnya.***

 

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x