Ia mengatakan dalam pemeriksaan tersebut dibawa langsung tim penguji ke pasar. Kemudian sampel langsung diperiksa, tujuannya agar bisa terlihat mana makanan yang mengandung pengawet atau formalin.
"Ada 12 jenis sampel diantaranya tahu, baso, ikan asin, ikan teri, kwetiau itu yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Adang mengatakan apabila ditemukan ada bahan makanan berbahaya yang dijual, pihaknya akan langsung memberikan teguran pada pedagang tersebut. Kemudian pedagang itu akan diimbau agar tidak berjualan lagi di Kragilan.
Setelah menunggu 15 menit kata dia, hasil pemeriksaan terhadap 12 sampel sudah keluar. Hasilnya semua bahan makanan negatif kandungan formalin maupun boraks.
"Alhamdulillah aman penjual disini mentaati peraturan. Masyarakat terlindungi untuk beli 12 sampel makanan tadi," ucapnya.
Ia mengatakan untuk pemeriksaan hari ini khusus di Kragilan. Sedang kan sebelumnya pihaknya juga sudah memeriksa kandungan makanan di Pasar Petir dan hasilnya semua aman.
"Kita sampel kemarin wilayah selatan sekarang timur jadi gantian disamping pengujian formalin kita juga cek harga yang ada di pasar," tuturnya.