Namun, kata dia, ternyata malah dibangun kandang mewah.
Berdasarkan informasi yang didapat warga, kandang dengan dibangun mewah tidak akan menyebabkan bau.
"Tapi tetap saja bau. Kami sudah capek pernah dulu sampai terjadi pengisian awal, akhirnya betul peternakan ayam itu tidak bau parfum, tapi bau luar biasa," ucapnya.
Tetep menjelaskan peternakan ayam itu sempet berhenti beroperasi ketika berlangsung pencalonan kades.
Akan tetapi setelah kades terpilih muncul kembali kandang tersebut dengan 270 ribu ekor.
"Kalau kandang baru belum lama, baru terisi beberapa kali, itu sudah ditolak," katanya.
Menurut dia, jarak kandang dengan pemukiman sangat dekat sekitar 40 meter, bahkan dari permukiman terlihat keberadaan kandang tersebut. Disamping kiri dan kanan adalah permukiman.
"Masyarakat Cibetus itu butuh ketentraman dan kenyamanan lingkungan," ucapnya.
Baca Juga: Libur Idul Adha 1444 H, ASDP Layani Puluhan Ribu Penumpang dan Kendaraan di Lintasan Merak Bakauheni
Ia mengatakan, kandang tersebut bukan milik masyarakat Padarincang melainkan masyarakat luar.