Masyarakat Abaikan Protokol Kesehatan, 'Car Free Day' Terancam Disetop Lagi

- 23 Agustus 2020, 20:51 WIB
49840-virus-corona-atau-coronavirus-covid-19
49840-virus-corona-atau-coronavirus-covid-19 /

KABAR BANTEN - Hari tanpa Kendaraan atau car free day (CFD) yang digelar setiap akhir pekan di Alun-alun Kota Serang terancam dihentikan kembali. Sebab, Pemkot Serang melihat banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengatakan, beberapa kali ditemukan masyarakat dan pedagang masih mengabaikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan CFD di Alun-alun Kota Serang.

"Kalau memang masih seperti itu terus, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan penyelenggaranya untuk meniadakan kembali CFD," katanya, Ahad 23 Agustus 2020.

Menurut dia, pelaksanaan CFD saat ini merupakan uji coba selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kota Serang. Apabila tren kasus positif Covid-19 terus mengalami peningkatan, bukan tidak mungkin CFD dihentikan kembali sampai benar-benar kasus melandai.

"Kami juga melihat dalam satu bulan ini, apabila masih tetap ada pelanggaran, maka akan kami tutup kembali (CFD)," ujarnya.

Baca Juga : Kota Serang Zona Oranye Covid-19, Sekolah Tatap Muka Ditunda

Hal itu juga dilakukan untuk menekan angka penambahan kasus Covid-19 di Kota Serang.

"Tentu, pastinya kan khawatir juga kalau sampai nanti jadi klaster baru. Kemudian, kami juga ketahui bersama kalau kasus Covid-19 mengalami peningkatan dan memang klasternya kebanyakan dari luar," ucapnya.

Peningkatan kasus positif di Kota Serang juga terjadi akibat masyarakat yang kurang disiplin dan masih banyak melakukan pelanggaran, seperti tidak jaga jarak, berkerumun, tidak memakai masker, dan sebagainya.

"Karena itulah, kasus positif di Kota Serang mengalami peningkatan yang signifikan. Memang sangat kurang disiplinnya," tuturnya.

Baca Juga : Cegah Covid-19, Wali Kota Serang Larang Pawai Obor Tahun Baru Islam

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Ipiyanto menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk membahas hal tersebut.

"Untuk sementara ini, kami belum ada gambaran untuk menghentikan CFD," katanya.

Sementara ini, pihaknya akan meminta masyarakat, khususnya para pedagang yang tergabung dalam beberapa paguyuban, agar memperketat protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

"Iya, jadi saat ini kami akan meminta mereka untuk lebih memperhatikan lagi protokol kesehatannya, agar tidak ada pelanggaran," katanya.

Baca Juga : Car Free Day Siap Digelar Kembali

Selain itu, pihaknya juga akan mengingatkan kembali penanggung jawab dari paguyuban yang membawahi sejumlah pedagang di CFD.

"Agar nanti penertiban terkait standar protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan lagi dan para pedagang itu sudah diingatkan oleh masing-masing paguyubannya," ujarnya.

Meski demikian, dia menjelaskan, jika pihaknya akan berkoordinasi dan melakukan rapat dengan sejumlah OPD terkait serta paguyuban yang ada untuk membahas langkah seperti apa dalam penanganan kerumunan dan pelanggaran pada CFD.

"Memang kan ada keterlibatan OPD lain juga dan nanti kalau sudah ada hasilnya seperti apa kami akan sampaikan juga ke wali kota, akan seperti apa CFD ini," ucapnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x