"Disehatkan dulu baru setelah sembuh boleh dijual," katanya.
Suhardjo mengatakan, pada tubuh hewan ternak di peternakan sudah muncul berupa cacar pada badan ternak.
Menurut dia apabila dikonsumsi daging tersebut tidak berbahaya, sebab tidak menular pada manusia.
"Tapi nular ke hewan. Manusia sebagai penular bisa. Jadi kita (pembeli) survei kemarin ke lapak-lapak, dari sini megang, ke lapak lainnya megang lagi itu bisa menularkan," ucapnya.
Oleh karena itu, untuk mencegah semakin meluas LSD kedepan akan dilakukan vaksin massal di peternakan.
Vaksin baru datang Juni lalu, sehingga hingga saat ini baru 40 ekor yang divaksin sebelum Iduladha.
"Kita belum berangkat lagi, sama PMK juga akan massal divaksin," katanya.***