Soal Penyerahan Aset, Perumdam Tirta Madani Kota Serang Surati PDAM Tirta Albantani Kabupaten Serang

- 13 Juli 2023, 13:00 WIB
Warga Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang saat mengambil air bersih di salah sebuah sumur tua yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.
Warga Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang saat mengambil air bersih di salah sebuah sumur tua yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Madani Kota Serang telah menyurati Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Albantani Kabupaten Serang terkait penyerahan aset sistem penyediaan air minum (SPAM) di wilayah Kota Serang yang hingga saat ini masih menjadi milik Pemkab Serang.

Direktur Perumdam Tirta Madani Arif Setiawan mengatakan, saat ini terdapat sekitar 1.200 rumah yang mendapat suplai air atau pipanisasi dari PDAM Tirta Albantani Kabupaten Serang.

Sehingga, pihaknya belum bisa memaksimalkan pemasangan jalur pipanisasi karena terkendala aset tersebut.

Baca Juga: PDAM Macet Hingga Mengeluarkan Air Berwarna Merah, Masyarakat Kasemen Krisis Air Bersih

"Sekitar 1.200 pelanggan di Kota Serang yang masih terlayani di (PDAM) Kabupaten Serang. Khususnya di wilayah kasemen," katanya, Rabu 12 Juli 2023.

Beberapa waktu lalu, dia mengaku, Perumdam Tirta Madani Kota Serang telah mengirim surat kepada PDAM Tirta Albantani baik mengenai keluhan masyarakat, maupun soal penyerahan aset SPAM.

Namun, belum ada respon dari pihak perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang tersebut.

"Kami sudah menyurati, tapi kan semuanya butuh proses dan ada penilaian appraisal. Apakah bisa di take off ke kami dengan nilai pergantian sesuai aset tersebut atau dihibahkan. Atau mungkin akan dilakukan SPAM regional dengan kerja sama, itu belum ada kesepakatan, belum sampai ke sana," ujarnya.

Dia mengaku, hingga saat ini masih banyak wilayah yang belum terpasang pipanisasi, termasuk di Kecamatan Kasemen yang belum menyeluruh secara merata. Bahkan, empat kecamatan lainnya belum tersentuh sama sekali.

"Masih banyak. Makanya jaringan pipanisasi kami itu baru tercapai tiga persen, karena banyak yang belum terbangun. Baru dua kecamatan yang sudah, yang lainnya belum," tuturnya.

Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, permasalahan air bersih yang ada di Kampung Karangjaya karena saluran air tersebut masih menggunakan PDAM Tirta Albantani.

Pemkot Serang akan mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) maupun Pemkab Serang untuk segera melakukan pembahasan dan menyerahkan aset PDAM Tirta Albantani.

Sebab, selama ini perusahaan daerah milik Pemkab Serang tersebut masih mengelola serta melayani pelanggan di Kota Serang.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Seputar Proklamasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945

"Makanya, kami mendorong dewan untuk komunikasi dengan Pemkab Serang terkait aset PDAM. Karena, pelanggan dan keberadaan PDAM (Tirta Albantani) lokasinya ada di Kota Serang. Jadi, kalau nanti ada keluhan dari masyarakat terkait air bersih, bisa ditangani oleh kami," ucapnya.

Namun, sebelum menyerahkan asetnya, Pemkot Serang akan melakukan penilaian atau appraisal terlebih dahulu terhadap aset-aset milik PDAM Tirta Albantani.

"Jadi nanti, kami akan lihat dan hitung dulu. Tidak langsung menerima, misalnya nanti ketika diserahkan ada kebocoran pipa atau sebagainya," ujarnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah