Dukung Tatu - Pandji, Protas Targetkan TPS Mantan Kades Menang

- 25 Agustus 2020, 13:17 WIB
Relawan Prothas saat melakukan deklarasi di salah satu rumah makan di Kecamatan Kramat watu belum lama ini.
Relawan Prothas saat melakukan deklarasi di salah satu rumah makan di Kecamatan Kramat watu belum lama ini. /Dindin Hasanudin/

KABAR BANTEN - Relawan Pro Ratu Tatu Chasanah (Prothas) yang terdiri dari mantan kepala desa (Kades) menargetkan raihan suara kandidat bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah - Pandji Tirtayasa bisa menang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing mantan kades. Oleh karena itu para mantan kades tersebut akan bekerja keras menyosialisasikan visi misi dan keberhasilan program kerja pasangan petahana kepada masyarakat sekitar.

Direktur Eksekutif Prothas Ade Hamid Bulkini mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi di 29 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Serang. Bahkan saat ini, para relawan Prothas yang benar-benar loyal sudah berjalan dibawah untuk membantu menyosialisasikan keberhasilan program Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

Dirinya mengaku optimis pasangan petahana tersebut bisa kembali memimpin untuk periode ke dua. Sebab dirinya sepakat dengan purna kepala desa yang pro Tatu, bahwasannya sejak kepemimpinan Tatu - Pandji semua infrastruktur sudah nampak baik. "Mulai dari jalan, pendidikan, kesehatan bahkan SDM sudah dibangun oleh beliau melalui sektor beasiswa pendidikan. Jadi tidak ada alasan tidak pilih bu Tatu," ujarnya kepada wartawan, Selasa 25 Agustus 2020.

Baca Juga: Sanksi Wajib Masker di Banten Berlaku Pekan Depan

Disinggung soal target suara yang akan disumbangkan kepada pasangan petahana, Mantan Kepala Desa Sindangmandi Kecamatan Baros periode 2007 sampai 2019 tersebut mengatakan kuantitas Prothas diakuinya terbatas. Dari total 680 mantan kades yang ada di Kabupaten Serang, sebanyak 527 orang sudah terseleksi bergabung dengan Prothas.

"Sebagian ada dikubu sebelah. Kita tidak terlalu muluk karena kita tenaga second jadi kita tidak bicara secara luas ditingkat desa masing-masing tapi menyesuaikan kemampuan minimal di TPS kami unggul," ucapnya.

Ia mengatakan, seperti dirinya minimal untuk tiga TPS suara dukungan masih bisa menang. Rasa optimis itu didasar karena konstituen pendukung dirinya selama menjadi kades masih ada dan konsisten.

"Kita lakukan komunikasi, walau (tenaga) second komunikasi masih bagus di masyarakat. Iya dong (menang di TPS mantan kades) itu sudah barang pasti harga mati disitu, mereka harus tempur di kampungnya dengan gunakan pengaruh di sekitar. Saya merasakan diri saya sendiri ketika di kampung saya sendiri, saya yakin mereka sama. Karena saya lihat kapabilitas (mantan kades), apalagi di kubu kita ini mantan kades banyak yang sudah jadi kiyai, guru madrasah, ketua yayasan. Jadi kalau saya lihat mayoritas di kita sepuh yang kompetensi atau pengaruhnya lebih besar," tuturnya.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah