Network
Organisasi tersebut adalah Ikatan Guru Raudhatul Athfa (IGRA), Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), dan Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanank-kanak Indonesia (GOPTKI) Kota Cilegon.
"Semuanya kompak hadir sehingga jumlah total yang hadir kurang lebih sebanyak 3.000 anak usia dini berkumpul di Alun-alun Kota Cilegon mengikuti kegiatan ini,” kata Heni Anita Susila, Minggu 30 Juli 2023.
Ia menuturkan ada dua program yang diangkat dalam Gebyar PAUD 2023 kali ini. Pertama adalah program transisi PAUD–SD yang menyenangkan, dimana program ini berfokus pada edukasi bahwa perpindahan TK menuju SD itu tidak menyeramkan.
"Jadi, kami memberikan pemahaman bahwa pindah sekolah anak dari TK ke SD harus dibuat menyenangkan. Jangan sampai menjadi horor, kemudian anak-anak gak mau sekolah,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, kata dia, adalah program Gemas atau Gerakan Anak Paud Main Tradisional. Karena selama ini banyak yang belum dikenal.
“Program ini bertujuan untuk membangun karakter anak melalui permainan tradisional berbasis kebudayaan. Karena selama ini mereka tahu gadget dan telhnoogi," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan rasa senang dan bangga berada di tengah-tengah generasi Indonesia. Dimana, masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan dan golden age.
“Pertama saya ucapkan selamat Hari Anak Nasional. Dimana kita juga mempersiapkan Indonesia Generasi Emas 2045, dan adik-adik kita inilah yang nantinya akan jadi pemimpin, atlet yang hebat, dan banyak profesi lainnya dari Kota Cilegon,” tuturnya.
