Dampak El Nino, BPBD Cilegon Minta Warga Waspada, 3 Kecamatan di Kota Cilegon Rawan Kekeringan

- 14 Agustus 2023, 20:25 WIB
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan pada BPBD Cilegon, Oman Faturahman sebut fenomena el nino diprediksi berdampak kekeringan di sejumlah wilayah di Kota Cilegon.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan pada BPBD Cilegon, Oman Faturahman sebut fenomena el nino diprediksi berdampak kekeringan di sejumlah wilayah di Kota Cilegon. /Kabar Banten

 

KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon memprediksi fenomena El Nino berdampak pada kekeringan di sejumlah wilayah.

 

Karena, BMKG mencatat puncak kemarau pada tahun ini diprediksi terjadi pada Agustus sampai September. Dan dampak kekeringan bakal melanda di Kota Cilegon.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan pada BPBD Kota Cilegon, Oman Faturahman mengatakan, setidaknya ada tiga Kecamatan di Kota Cilegon yang rawan kekeringan.

“Ada tiga Kecamatan yang rawan kekeringan yakni, Kecamatan Pulomerak, Grogol, dan Purwakarta. Rata-rata semuanya di wilayah perbukitan,” kata Oman saat ditemui di ruangannya, Senin 14 Agustus 2023.

Ia menuturkan, untuk mengatasi dampak tersebut, BPBD Cilegon bakal memobilisasi dengan mengirim air menggunakan mobil tangki.

 

Selain itu, BPBD Cilegon akan melakukan koordinasi dengan pihak swasta dengan adanya penyediaan fasilitas sumur bor.

“Seperti kemarin di Lingkungan Cupas, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol beberapa hari yang lalu. Pak Walikota juga sudah meresmikan sumur bor sebagai solusi penanganan air,” ujarnya.

Dalam menangani kekeringan dampak El Nino ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Banten maupun BPBD di Kabupaten/Kota se-Banten.

Untuk kondisi pertanian, kata dia, Kota Cilegon tidak terlalu terdampak. Lantaran, sistem pertaniannya yang melakukan tadah hujan dan ada beberapa yang mempercepat masa tanam.

 

“Sebelumnya juga kami sudah melalukan pertemuan dengan BPBD Provinsi Banten terkait penanganan kekeringan ini. Untuk pertanian, banyak masyarakat masih mengandalkan tadah hujan, tapi ada juga yang mempercepat masa tanam,” tuturnya.

Baca Juga: Kebakaran di Kota Cilegon Capai 38 Kasus dalam 3 Bulan Terakhir, DPKP Kota Cilegon Beri Imbauan

Informasi yang berhasil dihimpun, wilayah di Kecamatan Pulomerak yang sering terjadi mengaalami kekeringan adalah Kelurahan Suralaya, Kelurahan Lebak Gede dan Kelurahan Mekarsari.
Camat Pulomerak Ade Heru Sanjaya, mengatakan, ketiga Kelurahan tersebut memang rawan kekeringan.

“Barusan saya melakukan pemetaan diwilayah Ciporong dan Cipala. Dimana saya melakukan komunikasi dengan warga, dan kondisi saat ini memang kekurangan air. Kami sudah berkoordinasi dan akan berkirim surat untuk meminta bantuan air,” ungkapnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah