Misteri Gunung Aseupan Kabupaten Pandeglang yang Belum Terjamah, Berikut Mitos dan Legendanya

- 31 Agustus 2023, 19:02 WIB
Misteri Gunung Aseupan Kabupaten Pandeglang yang Belum Terjamah, Berikut Mitos dan Legendanya
Misteri Gunung Aseupan Kabupaten Pandeglang yang Belum Terjamah, Berikut Mitos dan Legendanya /

KABAR BANTEN - Berikut ini sejarah, legenda, mitos, asal usul Gunung Aseupan, Pandeglang Banten.

Gunung Aseupan yang masih belum terjamah, dengan jalur pendakian yang penuh tantangan. Kisah mistis Gunung Aseupan, penampakan, penunggu dan keramat yang ada di Gunung Aseupan.

Baca Juga: Resep Banana Strudel Cemilan Kaya Rasa Bikin Ketagihan

Seperti dikutip Kabar Banten dari channel YouTube Borin Blog, berikut misteri mengenai Gunung Aseupan.

Gunung Aseupan yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten adalah gunung yang terletak di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Berjarak sekitar 18 km sebelah barat dari pusat Kabupaten Pandeglang.Dan puncak Gunung Aseupan berada pada ketinggian 1174 meter di atas permukaan laut.

Konon gunung ini diberi nama Aseupan karena bentuknya yang kerucut mirip dengan alat penanak nasi yang terbuat dari anyaman bambu.

Dalam bahasa Sunda alat tersebut disebut Aseupan, karena mirip dengan alat Aseupan itulah maka kemudian masyarakat setempat sejak dahulu kala menamai gunung ini dengan nama Gunung Aseupan.

Gunung Aseupan yang ada di Pandeglang ini terkenal angker dan menyimpan banyak kisah misteri dan juga kisah mistis.

Jalur pendakiannya yang sangat rapat tanda jarang di daki, namun gunung ini menjadi habitat tumbuhan kantong Semar.

Beberapa pendaki yang pernah ke Gunung Aseupan mengaku sering merasa diawasi, bahkan kabarnya sering terlihat orang-orang berlalu lalang.

Padahal sebenarnya tidak ada penduduk desa di Gunung Aseupan atau di puncak Gunung Aseupan.

Lalu ada juga pendaki yang mengaku pernah melihat penampakan kuntilanak yang ada di Gunung Aseupan.

 

Aseupan dengan segala kisah mistis dan juga misterinya, membuat para pendaki Gunung Aseupan pun diminta tidak berucap dan tidak berpikir yang buruk-buruk selama di Gunung Aseupan.

Satu hal lainnya yang harus diingat pendaki adalah tidak boleh mengkonsumsi secara langsung makanan dari tempat memasak selama di Gunung Aseupan.

Lalu di puncak Gunung Aseupan asupan juga konon terdapat sebuah makam yang tidak diketahui makam siapa.

Adapun untuk pendakian ke Gunung Aseupan terdapat dua jalur untuk menuju Gunung Aseupan, yaitu jalur Selatan dan jalur Barat.

Baca Juga: Legenda dan Asal Usul Gunung Pulosari Pandeglang Banten, Banyak Cerita Misteri hingga Mistis

Jalur Selatan dapat ditempuh dari kota Serang Banten menuju ke Kabupaten Pandeglang.

Dari Kabupaten Pandeglang perjalanan dilanjutkan melalui Jalan Raya Pandeglang Labuan melewati Kecamatan Mandalawangi dan Kecamatan Pulosari, sampai di Kampung Pasir Kondang wilayah bagian Barat.

Bisa dijangkau melalui jalan Raya Merak Labuan melewati kawasan wisata Pantai Anyer dan Pantai Carita sampai ke gerbang wisata Air Terjun Curug Gendang.

Terdapat setidaknya dua jalur pendakian menuju puncak Gunung Aseupan, yaitu jalur Sikulan dari arah Barat Daya dan jalur Ulun Jaya dari arah Selatan.

 

Namun diantara dua jalur tersebut hanya jalur Sikulan yang lebih sering dibuka dan digunakan para pendaki.

Jalur Sikulan terletak di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang. Pendakian melalui jalur ini dimulai dengan melewati perkebunan warga yang terdiri dari kebun singkong, cengkeh dan juga sawah padi dan ada pula kebun durian.

Meskipun Gunung Aseupan tidak begitu tinggi namun track di awal pendakian cukuplah berat dan juga rapat.

Jalur Sikulan memang masih jarang dilalui karena pendakian ke Gunung Aseupan ini kurang banyak diminati oleh para pendaki.

Pendakian menanjak dan masih berupa kawasan terbuka lebih khas kepada perkebunan.

Sebelum mencapai pos kedua terdapat spot bebatuan dari pos kedua. Dan untuk mencapai puncak tertinggi Gunung Aseupan tidak begitu jauh namun karena trek menanjak maka akan memakan banyak waktu.

Puncak Gunung Aseupan tidak murni berbentuk kerucut. Tetapi lebih berbentuk seperti gundukan tanah yang menjulang di punggung gunung.

Semak belukar dan tanaman penuh duri akan menjadi tantangan sepanjang perjalanan.

Untuk itu baiknya para pendaki memakai pakaian dengan panjang dan membawa pisau atau alat peralatan lainnya. Seperti golok dan sejenisnya untuk membuka jalur membelah semak belukar. Dari puncak gunungnya terhampar panorama desa-desa di sekitar Gunung Aseupan.

 

Bagi para pendaki, mendaki gunung yang jarang didaki akan jadi kepuasan tersendiri. Bonus dari pendakian di Gunung Aseupan adalah kita bisa melihat tanaman Kantong Semar.

Tanaman Kantong Semar tersebut bisa ditemui di ketinggian antara 1000 hingga 1100 meter di atas permukaan laut. Saat mendaki Gunung Aseupan jangan heran jika merasa suasana begitu sepi dan sunyi karena tidak ada pendaki lainnya.

Baca Juga: Selain Hari Ozon, Ini Hari Besar Lainnya yang ada di Bulan September 2023

Itulah sejarah Gunung Aseupan, yang terletak di Kabupaten Pandeglang.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Borin Vlog


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah