KABAR BANTEN - Warga Kampung Kadu Gajah , Kelurahan Pandeglang , Kecamatan /Kabupaten Pandeglang tetap melestarikan tradisi memasak bubur suro untuk memperingati 10 Muharam. Kegiatan memasak bubur suro hasil pengumpulan beras dari masyarakat bagian dari melaksanakan tradisi yang bisa dilakukan oleh para leluhur.
Salah seorang warga, Unah mengatakan, kegiatan memasak bubur suro ini rutin setiap hari kesepeluh muharam. Meski dalam situasi pandemi Covid-19, warga tetap melangsungkan kegiatan tersebut dengan memperhatikan protokol kesehatan.
"Pembuatan bubur surp ini rutin setiap tahun memperingat muharam. Biasanya pembuatan bubur soro ini melibatkan banyak kaum ibu.Tetapi karena masa pandemi Covid-19, jadi hanya 10 orang yang memasak bubur soro secara bersamaan dengan memakai masker, " kata Unah kepada Kabar Banten, Sabtu 29 Agustus 2020.
Baca Juga: Seorang Diantaranya Meninggal, 7 Warga Kota Cilegon Positif Covid-19
Ia menyatakan, biaya memasak bubur suro hasil iuran masyarkat seikhlasnya.
"Ya ada dalam bentuk uang ada juga beras. Nanti hasilnya digabung untuk memasak bubur suro," ujarnya.
Sementara itu, ketua RT Setempat, Ahmad Toni mengapresiasi warganya yang masih melestarikan tradisi membuat bubur suro di har kesepuluh muharam. "Ya, tradisi memasak bubur suro ini atas inisiatif masyarakat. Biayanya dari masyarakat dan nanti bubur ini akan dibagikan ke rumah-rumah warga," katanya.***