"Dengan menjadi anggota satuan karya Pramuka, maka akan mencetak generasi yang lebih disiplin, lebih mandiri, cinta alam, berjiwa kepemimpinan, melatih kerja sama dan kebersamaan serta meningkatkan keterampilan hidup dalam upaya mencetak calon pemimpin Indonesia di masa yang akan datang," ujar Masduki.
Baca Juga : Pramuka Milenial di Era New Normal
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati menyampaikan bahwa pembinaan kompetensi dan kecakapan hidup peserta didik di Satuan Karya diarahkan dalam bidang penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, etika dan sikap kerja, serta penguasaan keahlian dan keterampilan fungsional yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
"Era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 merupakan tantangan dan peluang bagi generasi muda Indonesia saat ini yang juga disebut dengan smart era. Saka hendaknya mampu memberikan solusi edukatif kepada generasi muda Indonesia agar mampu berperan secara optimal, kompetetif dan produktif di era ini," ujarnya.
Penguasaan kompetensi dan kecakapan hidup anggota Saka, kata Eneng, diarahkan agar memiliki jiwa kerelawanan, kewirausahaaan, kemandirian dan jiwa profesionalisme.
"Dengan penguasaan kompetensi dan kecakapan tersebut, diharapkan anggota Saka menjadi warga negara yang aktif, melakukan pengabdian masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta mampu bekerja secara profesional berdasar keahlian yang dimiliki," ujar Wanita yang menjabat sebagai Wakil Ketua Kwarda Banten Bidang Binmauda ini.***