Unit Bisnis Perkuat Kelembagaan Pesantren

- 30 Agustus 2020, 20:10 WIB
wari fspp
wari fspp /

Perkembangan Islam di tanah Jawa selain dipercepat melalui masuknya penguasa kedalam agama Islam, diperkuat dengan lahirnya pendidikan Islam dan lembaga-lembaga sosial.

Pesantren adalah entitas lembaga pendidikan yang ada sebelum Indonesia lahir. Kiprahnya dalam mendakwahkan Islam masih eksis hingga kini. Bila ditarik akar ilmu dari pesantren akan bermuara pada beberapa tokoh ulama yang datang dari tanah Arab seperti para wali atau para tokoh ulama nusantara.

Sebut saja,  misalnya Syaikh Ar-Raniri, Syaikh Yusuf Makassari, Syaikh Nawawi Albantany, Syaikh Ahmad Khatib Minangkabawi, Syaikh Muhammad Arsyad dan masih banyak nama-nama tokoh ulama lainnya.

Salah satu Wali Songo yakni Sunan Maulana Maqdum Ibrahim (Sunan Bonang) mendakwahkan Islam secara massif dengan jalan mendirikan pesantren. Anak murid Sunan Bonang sekembalinya ke kampung halaman menjadi agen menyebarkan dakwah Islam dan mendirikan pesantren. Tidaklah heran bila saat ini kita menemukan populasi pesantren sangat banyak di Indonesia mencapai puluhan ribu bahkan bisa mencapai ratusan ribu pesantren.

Di masa kini pesantren berkembang dan sudah menjadi tradisi di dunia pesantren bila seorang telah menyelesaikan rangkaian pendidikan dan telah mendapatkan izin sang guru maka akan lahir pesantren baru bahkan pesantren baru yang lahir secara kuantitas jumlah santrinya terkadang lebih banyak dari pesantren gurunya.

Di Indonesia pesantren dikategori dengan dua model  yakni pesantren klasikal (pondok salaf) dan pondok modern bilapun ada model ketiga adalah mixing dari dua model tersebut, pondok salaf secara populasi lebih besar dibandingkan pesantren modern.

Di Nusantara, pesantren modern secara umum atau boleh dikatakan sebagian besar berafiliasi ke satu pesantren induk asal mereka belajar saya sebut misalnya Pondok Pesantren Gontor, Pesantren Tebu Ireng, Tambak Beras, Sidogiri di Jawa Timur. Sedangkan di Banten sendiri ada Pondok Pesantren Al-Khairiyah, Al-Juharotunnaqiyyah, Mathlaul Anwar. Sedangkan di Kota Serang Pesantren Pelamunan banyak melahirkan pondok salaf baru tersebar diseluruh Banten dan masih banyak pesantren induk lainnya yang tersebar disetiap kabupaten/kota.

Populasi pondok salaf lebih besar disebabkan banyak faktor disamping pelaksanaan pendidikannya berpusat pada kiai. Umumnya, di pondok salaf tidak berbiaya besar karena sang guru tidaklah menarik biaya dan murid umumnya secara sukarela datang serta menerima keadaan fasilitas apa adanya. Namun secara kualitas baca kitab kuning pondok salaf memiliki keunggulan dibandingkan pondok modern.

Pondok pesantren modern berbanding terbalik dengan pondok salaf umumnya berorientasi pada pengembangan infrastruktur disebabkan tuntutan realitas meningkatnya jumlah santri. Tak sedikit pondok salaf bertransformasi menjadi pondok modern seiring dengan membaiknya kondisi keuangan. Pondok modern umumnya mengenakan biaya sejak awal masuk dan cukup beragam dari berbiaya murah, sedang hingga berbiaya tinggi.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x