Menurut Kapolres sasaran dari bantuan pompa air bukan hanya untuk keperluan beribadah, namun untuk masyarakat umum dan kebutuhan sehari-hari.
"Makanya krannya kami buat dua, yang satu di dalam masjid dan yang satunya di luar,sehingga bukan hanya untuk kepentingan keagamaan tapi kepentingan lainnya," jelasnya.
Dari 14 titik yang terdampak kekeringan di Kota Serang, menurut Sofwan, akan memetakan Kembali titik mana saja yang betul- betul terdampak kemarau panjang dan kekeringan nanti akan kamu petakan kembali.
"Setelah dipetakan mana yang perlu diprioritaskan dan kita salurkan air bersih," ucapnya.
"Setiap hari Jumat kami Polres Serang Kota bekerja sama dengan Pemerintahan Kota membantu distribusi air bersih, kita kirimkan air bersih kebeberapa lokasi namun untuk sumur bor baru beberapa tempat," lanjutnya.
Sementara itu, Camat Kasemen Kristiyanto mengatakan, di Kecamatan Kasemen ada 11 kampung dari 6 Kelurahan yang terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
"Kita sudah koordinasi dengan BPBD dan Perum PAM, untuk menyalurkan secara bergilir di wilayah yang terdampak krisis air bersih," tuturnya.
Krisyanto menjelaskan, bantuan air bersih sudah berlangsung selama dua Minggu, yang pertama di kampung Ambon, Sukawan, Sukawali, Priyayi dan Beji, Kilasah dan sekarang di kampung Lamaran.