Jumlah keseluruhan kampung-kampung yang ada di Suku Baduy itu berjumlah 65 kampung.
Agama mereka adalah Sunda Wiwitan, Tuhannya Sanghyang Tunggal(Batara Tunggal), masyarakat Suku Baduy mempercayai bahwa Batara Tunggal menurunkan ciptaan nya sebanyak 7 turunan.
Masyarakat Suku Baduy juga meyakini tempat mereka adalah tempat diturunkan nya Nabi Adam(Batara Cikal), dan Nabi Muhammad atau orang Suku Baduy menyebutnya Ahmad yang disebutnya Batara Bungsu.
Ciri-ciri Suku Baduy dalam: ikat kepala putih polos, jamang (baju putih) dengan selalu memakai kain saung uros dan selalu jalan kaki.
Baca Juga: Rahasia Hubungan Erat Antara Suku Baduy dan Bung Karno
Sementara ciri-ciri Suku Baduy luar: menggunakan ikat kepala batik memakai baju kampret (pangsi) celana pendek selutut dan memakai kendaraan.
Ciri-ciri Suku Baduy Dangka adalah kehidupan mereka sudah bebas bergaul dengan warga sekitar, menggunakan elektronik dan mata pencaharian mereka juga tidak hanya bercocok tanam tapi ada yang berjualan dan sebagian ada yang sudah mu'alaf (masuk Islam).
Suku Baduy Dangka ini sudah terputus atau murtad sudah mulai meninggalkan aturan-aturan adat Suku Baduy maka mereka tidak lagi disebut Suku Baduy dalam atau Suku Baduy luar tapi disebut Baduy Dangka atau Baduy murtad.
Di masyarakat Suku Baduy itu sendiri ada struktur pemerintahan dan beberapa aturan adat yang harus dipatuhi.
Dimana aturan adat itu dibentuk berdasarkan hasil musyawarah yaitu melalui musyawarah Tangtu Tilu dan JaronTujuh.