Kasus stunting di Kota Cilegon, kata dia, bisa lebih tertangani dengan baik. Alat ini tidak hanya bisa mengukur berat badan bayi, tapi juga lingkar kepala bayi, tinggi badan, serta lingkar lengan ibu hamil.
“Diharapkan dengan adanya alat Antropometri, target penurunan stunting, kegiatan posyandu berbasis data dapat optimal,” ucapnya.
Sekretaris Dinkes Kota Cilegon Evelyn Yolanda Panggabean, mengatakan, dirinya mengaku senang dengan bantuan Antropometri Kit ini. Karena banyak kader Posyandu di Kota Cilegon yang masih menggunakan timbangan jaman dulu alias jadul.
"Timbangan beras itu kan kalau tidak dikalibrasi, tidak akurat. Misal yang gizi kurang dibilang baik, sebaliknya gizi baik dibilang kurang,” ungkap Yolanda.
“Apalagi ini cukup mahal. Katanya sih satu unitnya sampai Rp10 juta. Sebanyak 289 unit Antropometri Kit bisa lebih dari Rp2 miliar nilai bantuannya," sambung Yolanda.***