Perkembangan Kesejahteraan Petani Banten

- 7 September 2020, 08:09 WIB
1---Agus-M-Tauchid
1---Agus-M-Tauchid /

Laju pertumbuhan ekonomi Banten triwulan II (April - Juni) - 2020 dibandingkan dengan Triwulan II-2019 (Y-on-Y) terkontraksi 7,40 persen. Berdasarkan lapangan usaha, sektor pertanian di Banten menempati urutan ke-3 pertumbuhan tertinggi setelah sektor informasi dan komunikasi serta sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang.

Pertumbuhan PDB sektor pertanian pada triwulan II-2020 ditopang oleh subsektor tanaman pangan. Hal itu disebabkan oleh adanya pergeseran masa tanam padi sehingga puncak panen raya yang biasanya terjadi padi bulan Maret bergeser menjadi bulan April-Mei. Hal itu terlihat dari Realisasi Produksi Padi (GKP) Provinsi Banten 2020 triwulan I sebesar 344.926 ton dan pada triwulan II sebesar 762.989 ton.

Laju pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Banten triwulan - II yang bernilai positif tidak searah dengan perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) triwulan II-2020 yang mencerminkan kesejahteraan petani, yang justru mengalami penurunan. Meskipun dari segi produksi produk pertanian di triwulan II cenderung mengalami kenaikan, namun harga produk pertanian relatif stagnan. Hal itu menyebabkan penerimaan petani cenderung tetap. Disisi pengeluaran, biaya hidup petani cenderung meningkat sebagai dampak adanya Covid-19.

Untuk memberikan stimulus kepada petani agar tetap berproduksi, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian memberikan pendampingan kepada petani secara kontinu serta menyalurkan bantuan sarana produksi dan alat mesin pertanian yang bersumber dari APBD maupun APBN. Penyaluran bantuan ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran petani untuk pembelian modal kerja sehingga dapat terus meningkatkan Nilai Tukar Petani khususnya pada masa pandemi Covid-19.

Langkah - langkah Dinas Pertanian Provinsi Banten dalam meningkatkan kesejahteraan petani memperlihatkan hasil yang positif. Pada triwulan - III (Juli - Agustus), NTP Banten terus mengalami peningkatan. NTP Banten Agustus 2020 sebesar 101,20 atau naik 0,88 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Di bulan ini NTP Banten berada di atas rata-rata NTP Nasional (sebesar 100,65). Hal itu menunjukkan tingkat kesejahteraan petani di Banten pada bulan ini masih berada di atas rata-rata nasional. Secara nasional, urutan NTP di Provinsi Banten meningkat di posisi 12, dari sebelumnya berada di posisi 14 secara nasional.

Jika dilihat per subsektor (Tabel 2), peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Agutsus 2020 di Provinsi Banten disebabkan oleh kenaikan NTP pada tiga subsektor yakni Subsektor Perkebunan naik sebesar 2,09 persen, Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 1,46 persen dan Subsektor Perikanan yang naik sebesar 0,28 persen. Sedangkan Subsektor Peternakan mengalami penurunan indeks sebesar 1,79 persen dan Subsektor Hortikultura yang turun sebesar 0,36 persen.

Pada bulan Agustus 2020, subsektor perkebunan rakyat mengalami peningkatan tertinggi. Faktor utamanya adalah peningkatan harga karet dan kelapa sawit di Provinsi Banten.
Untuk subsektor tanaman pangan juga mengalami peningkatan di bulan Agustus. Hal itu didorong oleh kenaikan harga gabah.

Rata-rata harga gabah bulan Agustus 2020 di tingkat petani untuk kualitas GKG Rp 4.585, GKP Rp 4.328 per kg dan kualitas rendah Rp 3.835. Harga terendah sebesar Rp 3.300 untuk kualitas rendah varietas invari dan harga tertinggi di tingkat petani sebesar Rp 5.000 untuk kualitas GKG varietas Ciherang. NTP subsekor peternakan mengalami penurunan di bulan Agustus. Hal itu merupakan dampak penurunan harga pada hampir semua produk peternakan pasca momen Iduladha di bulan Juli 2020, khususnya ayam ras dan telur ayam.

NTP subsektor hortikultura terus mengalami penurunan selama April s.d Agustus 2020. Hal itu disebabkan adanya penurunan harga produk hortikultura di tingkat petani khususnya pada kelompok sayur-sayuran seperti ketimun, kacang panjang, terung dan cabai rawit. Sementara di kelompok buah-buahan terjadi penurunan pada harga pisang.
Selama bulan Agustus 2020 nilai kesejahteraan petani pada sub sektor tanaman pangan, sub sektor hortikultura dan sub sektor perkebunan yang masih tumbuh positif dibandingkan dengan sub sektor peternakan dan perikanan. (Agus M.Tauchid, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x