Sejarah Lada, Rempah-rempah yang Membuka Hubungan Dagang Kesultanan Banten dan Inggris

- 13 Oktober 2023, 14:20 WIB
Ilustrasi utusan atau delegasi Kesultanan Banten yakni Kyai Ngabehi Naya Wipraya dan Kyai Wijaya Sedana untuk Kerajaan Inggris dalam sejarah hubungan dagang rempah rempah lada.
Ilustrasi utusan atau delegasi Kesultanan Banten yakni Kyai Ngabehi Naya Wipraya dan Kyai Wijaya Sedana untuk Kerajaan Inggris dalam sejarah hubungan dagang rempah rempah lada. /Dokumen Kemendikbudristek

Dalam surat tersebut, Sultan Ageng Tirtayasa memohon agar Kerajaan Inggris bersedia menjual meriam, senapan, dan istinggar kepada Kesultanan Banten. Sebagai gantinya, Kesultanan Banten memberikan hadiah lada hitam dan jahe kepada Raja Charles II.

Pada masa itu, sebagian besar surat yang ditulis oleh Sultan Banten berisi tentang persenjataan yang dibutuhkan oleh Kesultanan Banten. Persenjataan tersebut digunakan sebagai pertahanan dalam menghadapi VOC.

Hubungan diplomasi antara Kesultanan Banten dengan Kerajaan Inggris juga ditandai dengan pengiriman utusan dari Kesultanan Banten ke London. Utusan dari Kesultanan Banten yang dibawa ke Inggris pada tahun 1682, yaitu Kyai Ngabehi Naya Wipraya dan Kyai Wijaya Sedana.

Kedua utusan dari Kesultanan Banten beserta rombongan diterima oleh Raja Inggris, Charles II, di Istana Windsor. Para utusan Kesultanan Banten tersebut membawa hadiah berupa 200 karung lada, perhiasan permata intan, serta emas berukir burung Merak.

 

Keberangkatan utusan Kesultanan Banten ke London tersebut menggunakan kapal dagang milik East India Company (EIC). Kedatangan delegasi tersebut menjadi bukti bahwa Kesultanan Banten memiliki hubungan yang dekat dengan Kerajaan Inggris.

Hubungan dagang dan diplomasi antara Kesultanan Banten dengan Kerajaan Inggris telah dimulai sejak awal abad ke-17. Hal ini menandakan bahwa Kesultanan Banten memiliki peran penting dalam perdagangan mancanegara, khususnya rempah-rempah berupa lada.***

 

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah