Kisah Bangunan Tua di Stasiun Kereta Api Pandeglang, Karakteristik Kuat di Balik Kesuraman

- 15 Oktober 2023, 20:46 WIB
Kisah Bangunan Tua di Stasiun Kereta Api Pandeglang
Kisah Bangunan Tua di Stasiun Kereta Api Pandeglang /Tangkapan layar YouTube /Bantampedia

 

KABAR BANTEN - Di stasiun kereta api di Pandeglang, ada sebuah bangunan tua yang disebut dengan rumah controller.

Bangunan yang merupakan peninggalan Kolonial Belanda, hampir bersamaan dengan pembangunan rel kereta api di tahun 1920-an.

Rumah yang memiliki karakteristik kolonial dan mempunyai lorong yang memang lazim pada zaman itu bernilai sejarah.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Khas Solo yang Lezat dan Enak, Beserta Alamatnya

Seperti dikutip Kabar Banten dari kanal YouTube Bantampedia, inilah kisah bangunan tua di Stasiun Pandeglang.

Bangunan yang memang masih tersisa hingga saat ini dibangun untuk para penjaga pekerja pegawai kereta api.

Rumah yang memang mempunyai Karakteristik dari kolonial itu sendiri, bentuk jendela yang panjang dan lebar ini merupakan salah satu arsitektur yang memang biasa dipergunakan oleh masyarakat Eropa.

Bangunan tua yang berlokasi di seputar area di Stasiun Kadomas ini adalah bangunan gudang milik kolonial, untuk mengangkut hasil bumi dari Banten afdeling Pandeglang.

Banyak sekali bangunan-bangunan yang memang masih berdiri hingga saat ini sesuai dengan bentuk aslinya.

Bangunan ini masih asli, masih terbuat dari kayu dan kayunya juga masih asli, kuat belum ada perubahan masih dari kayu.

Kayu-kayu zaman dulu termasuk kokoh dengan pasak yang masih memakai baut.

Pada zaman dulu bangunan peninggalan Kolonial Belanda pasaknya memakai baut, dengan ciri memiliki ukuran yang besar. Baut pada zaman Belanda seperti ini merupakan peninggalan sejarah.

Selain itu dari beberapa peninggalan seperti pintu masih ada engsel yang modelnya dari zaman dulu, peninggalan lama dari tahun 1920.

Bangunan ini masih apa adanya belum diubah, bangunan kayu masih menggunakan kayu asli dari Jati.

Nilai sejarahnya luar biasa, dan tembok yang sudah mulai mengelupas kapurnya.

Karena memang kalau tembok zaman dulu bukan dari semen semua, tetapi dari kapur atau yang biasa disebut kaltis.

Bangunan yang ada ini semua sudah banyak yang rusak, butuh perawatan lebih. Apalagi usianya sudah tua.

Tapi memang barang yang dibuat oleh Belanda ini kualitasnya bagus dan lumayan awet, karena bahan-bahannya masih seperti dahulu.

Seperti pintu dan jendelanya walaupun sudah termasuk rusak tapi masih bisa dipakai sampai sekarang. Memang luar biasa

Bangunan rumah dan gudang ini adalah aset dari PJKA, yang memiliki catatan aset dengan luas lahannya 300 meter, bangunan 120 meter, sudah diregister dari tahun 1970 di Pandeglang.

Karena kurang perawatan inilah yang mengakibatkan bangunan ini menjadi rusak, dan kondisi bangunan yang suram.

Baca Juga: Mengenal Ngaben, Upacara Pembakaran Jenazah Umat Hindu di Bali, Berikut Prosesi dan Tujuannya

Itulah kisah bangunan tua yang berada di stasiun Pandeglang Banten yang memiliki nilai sejarah, dan harus diperhatikan kelestariannya.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Bantampedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah