Network
KABAR BANTEN - Pengamat Lingkungan Bambang Kurniawan mengajak masyarakat komitmen mengurangi sampah, khususnya sampah plastik.
Hal ini menyikapi kasus kebakaran yang terjadi di TPA Rawa Kucing Kota Tangerang yang hingga saat ini masih belum dapat dipadamkan sepenuhnya.
Menurutnya, diperlukan kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak, khususnya masyarakat untuk bisa mengurangi sampah dari rumah.
Baca Juga: Kemenko Marves Sebut Penanganan Kebakaran di TPA Rawa Kucing Kota Tangerang Tergolong Cepat
“Kejadian ini harus menjadi teguran keras bagi kita semua, untuk berkomitmen mengurangi sampah dari awal," kata Bambang, seperti dikutip dari laman tangerangkota.go.id, Jumat 27 Oktober 2023.
"Dan ini harus dilakukan dari rumah kita semua tanpa terkecuali. Pemerintah pun harus terus mengedukasi warganya agar mengurangi sampah dan mengolah sampahnya secara mandiri,” kata Bambang menegaskan.
Ia pun menjelaskan, pola tersebut bisa dilakukan seperti mengolah sampah makanan. Yakni, makan malam dan makan siang, yang bisa dibuat menjadi kompos.
“Jangan semua sampah dibuang semua pakai plastik ke depan rumah,” ucapnya.
Dirinya cukup optimistis volume sampah yang diangkut truk ke TPA Rawa Kucing, akan berkurang jika komitmen dilakukan semua masyarakat dari rumahnya
Nantinya, kata dia, sampah yang dibuang ke TPA Rawa Kucing pun hanya yang sifatnya residu atau sampah yang sudah tidak dapat diolah.
"Masyarakat tolong kelola sampahnya sendiri jangan semua dibuang. Kalau itu dilakukan, maka volume truk yang datang ke TPA Rawa Kucing akan sedikit dan sifatnya hanya residu," tuturnya.
Sementara itu, penangangan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang hingga Kamis 26 Oktober 2023 masih berjalan.
Kepala BPBD Kota Tangerang mengungkapkan, progres penanganan kebakaran di TPA sudah menunjukkan kemajuan signifikan.
Saat ini, masih terdapat sekitar 20 persen lahan yang terbakar yang tersebar di sejumlah titik.
Sebelumnya, tercatat 80 persen dari 34,8 hektare lahan TPA Rawa Kucing terbakar.
Ia mengungkapkan, saat peristiwa terjadi Jumat 20 Oktober lalu, akses TPA Rawa Kucing cukup terbatas.
Kondisi tersebut membuat pengangkutan sampah menjadi terkendala, walau jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang tetap berupaya melakukan pengangkutan sampah di pemukiman atau jalan protokol semaksimal mungkin.***
