Jadi, keduanya mengumpulkan orang tua murid sebanyak 78 orang, yang kemudian diberikan paket sembako.
"Namun, di dalamnya berisi foto calon legislatif, nomor urut, dan logo partainya. Jadi, masalahnya bukan dari program Indonesia pintar (PIP), tapi penyelanggaraannya yang ada di gedung pemerintahan dan dilalukan oleh guru," katanya. ***