"Kabar Banten jangan hanya sekedar eksis, masih terbit, dan masih ada. Tetapi, media kami harus menjadi media yang bermanfaat dan lebih diminati, juga mencerdaskan anak bangsa," katanya.
Dikatakan dia, masih bertahannya media cetak Kabar Banten di daerah, karena merupakan produk jurnalistik yang bisa dipertanggungjawabkan dalam hal pemberitaan, dan menjadi salah satu media anti hoaks.
"Jadi, surat kabar ini akan menjaga informasi yang beredar, dan tidak dapat diubah seperti media-media online," ujarnya.
Baca Juga: Perjalanan 23 Tahun Kabar Banten, Pertama Kali Terbit di Tengah Euforia Provinsi Banten Terbentuk
Namun, kata Rachmat, meski tetap mempertahankan dan menjaga produk cetak atau koran, Kabar Banten juga terus mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam hal digitalisasi.
"Kami juga terus mengikuti perkembangan zaman, mulai dari online, hingga e-papper yang saat ini sudah memiliki cukup banyak pelanggan," tuturnya.
Termasuk sejumlah platform media sosial, seperti instagram, facebook, twitter, tiktok, youtube, dan yang terbaru radio streaming. ***