Sejarah Stasiun Kota Serang, Cagar Budaya Warisan Kolonial Belanda yang Wajib Dijaga Kelestariannya

- 13 November 2023, 17:03 WIB
Sejarah Stasiun Kota Serang, Cagar Budaya Warisan Kolonial Belanda yang Wajib Dijaga Kelestariannya
Sejarah Stasiun Kota Serang, Cagar Budaya Warisan Kolonial Belanda yang Wajib Dijaga Kelestariannya /Twitter /Rizki Dwika

KABAR BANTEN - Dengan meningkatnya mobilitas penduduk di Kota Serang, peran penting Stasiun Kereta Kota Serang semakin terangkai dalam peta transportasi perkotaan. Sebagai titik hub vital, stasiun ini telah menjadi pusat pergerakan ribuan warga setiap harinya, menghubungkan mereka dengan tujuan-tujuan penting di wilayah sekitarnya.

Kehadiran Stasiun Kereta Kota Serang tidak hanya sekadar sarana transportasi, tetapi juga mencerminkan dinamika kehidupan masyarakat modern yang semakin bergantung pada keterhubungan yang efisien.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Banten di Museum Situs Kepurbakalaan di Kawasan Kesultanan Banten

Seperti dikutip Kabar Banten dari kanal YouTube Rin Ndakece, berikut adalah sejarah stasiun kereta api Serang Banten.

Stasiun Serang dibuka pada tanggal 1 Juli 1900 oleh perusahaan kereta api nasional Staatssporwegen (SS). Pembukaan Stasiun Serang bertepatan dengan pembukaan jalur KA Rangkasbitung-Serang sepanjang 34 km.

Sebelumnya, SS telah membangun jalur Batavia-Duri-Tangerang dan Duri-Rangkasbitung pada tahun 1899. Pembangunan jalur tersebut berdasarkan Staatblad 1896 Nomor 180 tanggal 15 Juli 1896, SS mendapat konsesi pembangunan kereta api Batavia-Anyer.

Kota Serang Provinsi Banten, adalah kota segudang sejarah, dan stasiun ini adalah salah satu gedung tertua di Kota Serang.

Di Pulau Jawa tepatnya di Banten kaya akan sejarah dan warisan budaya.

Salah satu cara yang menarik untuk merentas waktu dan memahami sejarah adalah dengan mengeksplorasi stasiun kereta bersejarah di tengah kemajuan transportasi modern.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube rin ndakece


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x