Sejarah Stasiun Kota Serang, Cagar Budaya Warisan Kolonial Belanda yang Wajib Dijaga Kelestariannya

- 13 November 2023, 17:03 WIB
Sejarah Stasiun Kota Serang, Cagar Budaya Warisan Kolonial Belanda yang Wajib Dijaga Kelestariannya
Sejarah Stasiun Kota Serang, Cagar Budaya Warisan Kolonial Belanda yang Wajib Dijaga Kelestariannya /Twitter /Rizki Dwika

Bentuk bangunan yang indah dan detail ornamen khas zaman kolonial, mengingatkan kita akan masa lalu yang begitu jauh.

Tidak hanya arsitektur tetapi suasana di dalam stasiun kereta api Serang juga memancarkan Aura bersejarah.

Dinding-dinding batu, papan petunjuk lama dan interior yang dipenuhi nuansa nostalgia, menciptakan suasana yang begitu kental dengan masa lalu semilir angin yang masuk melalui jendela terbuka. Membawa aroma khas kereta api yang sudah lama hilang di stasiun-stasiun modern.

Namun pesona sejarah stasiun kereta api Serang tak hanya berhenti pada aspek visual, di sini kita dapat merasakan getaran sejarah yang mengalir dalam tiap senti perjalanan kereta, mengamati kereta yang datang dan pergi membayangkan bagaimana ribuan orang pernah berada di tempat ini.

Bisa memberikan kita perspektif baru tentang pentingnya jalur kereta api dalam menghubungkan kota-kota yang memperlancar mobilitas manusia dulu.

Stasiun kereta api Serang menjadi saksi berbagai momen bersejarah dalam periode kolonial stasiun ini, menyaksikan arus pergerakan orang Belanda dan pejabat kolonial yang berangkat menuju Ibukota Batavia yang sekarang Jakarta atau Merak.

Stasiun ini juga menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia, beragam gerakan revolusi dan peristiwa bersejarah lainnya pernah menyapa di di peron stasiun ini.

Melihat kembali masa lalu melalui stasiun kereta api Serang memberikan kita kesempatan untuk merenungkan perkembangan zaman dalam beberapa dekade terakhir teknologi transportasi telah mengalami lonjakan besar.

Kereta api modern yang lebih cepat dan efisien telah menggantikan kereta tua dengan mesin uap yang berat dan lambat.

Dalam era kecepatan dan teknologi digital stasiun bersejarah ini terasa seperti jendela yang menghubungkan kita ke zaman yang telah berlalu.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube rin ndakece


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah