Wanita Yahudi berpendapat bahwa daging ikan sangat baik untuk perkembangan otak jabang bayi sementara kepala ikan mengandung suatu zat kimia yang tidak baik dan dapat merusak pertumbuhan otak anak dalam kandungan.
Orang Yahudi sangat menghindari merokok, menurut ilmuwan di universitas Israel penelitian menyatakan bahwa nikotin dapat merusak sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen artinya keturunan perokok berpotensi membawa generasi yang cacat otak atau kurang cerdas.
Sejak usia dini orang-orang Yahudi mengajari anak-anak mereka bermain biola dan piano, bahkan ini dianggap sebagai suatu keharusan bagi mereka.
Menurut orang Yahudi bermain biola dan piano serta memahami musik tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan IQ melainkan juga untuk mengembangkan kecerdasan.
Mulai dari kelas satu hingga masuk SMA murid-murid Yahudi belajar matematika berbasis perniagaan, pelajaran IPA sangat diutamakan.
Saat masuk SMA mereka didorong untuk menciptakan produk sendiri meski projek-projek mereka terlihat lucu dan memboroskan namun ide-ide ini akan diteliti dengan serius terutama jika berkaitan dengan senjata, medis dan teknik.
Saat kuliah orang Yahudi juga mendalami pelajaran ekonomi diakhir tahun mahasiswa di universitas diwajibkan mengerjakan proyek dan memperaktekannya.
Itulah beberapa cara dan proses yang biasa dilakukan orang Yahudi untuk menghasilkan keturunan cerdas dan hebat di zaman ini.
Sebenarnya di dalam Islam Nabi Muhammad SAW sudah menjelaskan cara agar seorang anak nantinya akan lahir menjadi cerdas dan pintar ia menganjurkan ibu hamil untuk memakan makanan yang bergizi seperti buah pir, buah kurma, air kelapa muda, buah delima dan lain-lain.
Kewajiban belajar dan menuntut ilmu bagi seorang muslim dimulai sejak lahir hingga masuk ke liang kubur.