Network
KABAR BANTEN - Guna memastikan full protection atau pengamanan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang, Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) melibatkan institusi kepolisian, TNI, Penegakan Hukum LHK JABALNUSRA dan masyarakat dalam pelaksanaan patroli rutin.
Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) Ardi Andono mengatakan, patroli perlindungan dan pengamanan hutan yang melibatkan 3 Institusi ini akan dilakukan secara terus menerus di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
"Patroli ini rutin dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah dan membatasi ruang gerak aktifitas illegal yang melanggar hukum di Kawasan TNUK," kata Ardi kepada awak media, Senin 20 November 2023.
Menurut Ardi, kegiatan patroli dengan melibatkan 3 instansi ini merupakan langkah preventif untuk menjaga keutuhan, terutama yang menjadi habitat badak bercula satu.
"Patroli ini sangat preventif untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan kawasan hutan dan mencegah terjadinya tindak pidana kehutanan,"ungkapnya.
Selain itu, patroli gabungan juga bertujuan untuk memastikan full protection areal Kawasan TNUK agar dapat terlaksana secara efektif dan efesien.
"Kedepan, kita akan menutup beberapa areal wisata di TNUK dengan jangka waktu tertentu dan bulan-bulan tertentu sehingga diharapkan dengan berkurangnya aktifitas manusia di dalam Kawasan dapat membuat nyaman satwa Badak Jawa tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut Ardi menyampaikan, ada beberapa lokasi yang biasa dijadikan tempat kunjungan wisata seperti di Sahiyangsirah, Pulau Peucang, dan Padang Pengembalaan.
Maka tak jarang, petugas melihat para pengunjung tengah melakukan aktivitas, sehingga petugas melakukan pengecekan identitas dan izin, serta menyampaikan imbauan-imbauan untuk turut serta menjaga lingkungan dan ekosistem hutan.
