Network
KABAR BANTEN - Sejumlah warga Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol, mengeluhkan adanya segerombolan monyet liar.
Monyet liar tersebut kerap memasuki permukiman warga Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol, sejak sepekan terakhir.
Warga Gerem, Kecamatan Gerogol, Muhadi, mengatakan, dirinya mengetahui adanya gerombolan monyet liar pada saat siang hari sekitar pukul 10.00 WIB.
Dimana, ada sekitar 4-5 ekor monyet tersebut memasuki pekarangan rumah.
“Sebelumnya tidak ada, namun sejak seminggu terakhir sudah beberapa kali saya melihat adanya gerombolan monyet tengah berjalan di pagar tembok warga,” kata Muhadi, Selasa, 21 November 2023.
Hal yang sama dikatakan oleh warga lainnya Rustinah.
Menurutnya, monyet-monyet liar tersebut turun dari perbukitan dan pegunungan yang berada diwilayah Gerem, Kecamatan Gerogol.
Dimana, pada musim kemarau ini, banyak sekali monyet-monyet datang ke perkampungan warga dan membuat gaduh.
“Kalau kami tidak khawatir. Yang kami khawatirkan adalah, banyak anak kecil, turut menyaksikan. Takutnya monyet tersebut mengganggu anak-anak yang sedang bermain. Dan kami sudah lapor ke pihak kelurahan,” ujarnya.
Kasi Trantibum Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol, Abdul Muiz ketika dikonfirmasi membenarkan adanya segerombolan monyet yang masuk ke permukiman warga.
“iya benar, sejak sepekan terakhir, kami sering menerima keluhan dari warga terkait adanya monyet liar yang masuk ke pekarangan warga,” tuturnya.
Menurutnya, dugaan sementara, makanan yang ada di pegunungan tidak ada, jadi monyet-monyet liar tersebut masuk ke perkampungan.
“Bukan saja monyet, bersama Damkar Cilegon kami pernah mengamankan ular jenis Sanca sebanyak 6 ekor. Dimana ular-ular tersebut telah memakan ayam piaraan warga. Dan ular tersebut diserahkan ke Damkar Cilegon,” ucapnya.
Ia berharap, instansi terkait bisa membuat jebakan terhadap gerombolan monyet liar yang sering meresahkan warga.
Karena, dengan adanya monyet liar tersebut, banyak warga yang resah.
“Kalau melihat aturan dan undang-undang, monyet itu hewan yang dilindungi, makanya kami minta bantuan instansi terkait untuk membuat jebakan. Masih komunikasi dan koordinasi sampai saat ini,” ungkapnya.***
