Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 7 (tujuh) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terpapar Covid-19. Para ASN tersebut telah melalui swab test massal yang dilakukan oleh pemerintah daerah di kalangan pegawai.
ASN yang terpapar Covid-19 tersebut di antaranya 4 orang pegawai Sekretariat Daerah (Setda), 1 pegawai Dinas Pariwisata, 1 pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan 1 pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang.
Asisten Daerah Bidang Pemkesra Setda Pandeglang, Ramadani membenarkan sejumlah ASN di Pemkab Pandeglang terpapar Covid-19.
"Pada hari ini sudah dilakukan WFH untuk Kantor yang pegawainya terpapar Covid-19. WFH itu untuk ibu hamil, orang tua, atau yang punya penyakit bawaan dan ruangan kerjanya telah kami sterilkan," ujar Ramadani, Senin 14 September 2020.
Pihaknya, kata dia, akan membatasi waktu atau jam operasi bagi OPD atau badan yang memberikan pelayanan. Namun demikian, pelayanan masyarakat tetap dilaksanakan melalui pengaturan jadwal piket.
"Untuk yang di Disdukcapil itu kan dia bukan bagian pelayanan, namun di bagian jadwal masuk saja. Untuk OPD pelayanan kita batasi operasinya sampai pukul 13.00 WIB dengan jumlah pelayanan 50 persen saja dan yang masuk akan tetap tracing riwayatnya," katanya.
Baca Juga : Tidak PSBB, Pemkab Pandeglang Lakukan Ini
Menurut dia, klaster Covid-19 mengalami peralihan, mulai dari klaster hajatan ke klaster perkantoran. Namun, beberapa orang yang terkonfirmasi merupakan bawaan dari luar kota asal zona merah.
"Kalau dulu kan ada istilah klaster hajatan atau penyebaran virus terjadi di tempat hajatan. Sekarang masuk klaster perkantoran, makanya kalau melihat jumlah ini kita harus dilakukan swab masal di masing-masing OPD dan sekarang masih berlangsung swab test," ujar Ramadani.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Pandeglang, Achmad Sulaeman mengatakan, adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pandeglang berdasarkan hasil swab test.
"Sampai hari ini sudah mencatat 64 orang yang positif. Ini adalah hasil dari kerja keras dengan penemuan kasus secara aktif di beberapa Kecamatan dan OPD dengan melakukan test swab," kata Sulaeman.
