Network
KABAR BANTEN - Panitia seleksi pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang mengungkapkan, dari total 23 pendaftar seleksi tersebut, hanya 18 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran dan persyaratannya. Selanjutnya, panitia seleksi akan melakukan verifikasi terhadap berkas pendaftar tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pimpinan Baznas, Adjat Gunawan mengatakan, pendaftaran seleksi calon pimpinan Baznas Kabupaten Serang sudah ditutup sejak Kamis 3 September 2020. Hingga akhir masa pendaftaran, terdapat 23 orang yang mendaftar, namun hanya 18 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran kepada panitia seleksi.
“Setelah pendaftaran ditutup, proses selanjutnya, yakni verifikasi berkas atau memeriksa kelengkapan administrasi dari 18 peserta. Kami sudah masuk pada proses pemeriksaan berkas administrasi para peserta, nanti akan disampaikan lagi apakah semuanya memenuhi syarat administrasinya atau tidak," katanya saat ditemui Kabar Banten, beberapa waktu yang lalu.
Setelah seleksi administrasi, ujar dia, peserta yang lengkap syarat administrasinya akan dipanggil untuk tes tertulis dan dilanjutkan tes wawancara. Nanti nilai dari dua tes tersebut digabung untuk mendapatkan calon pimpinan sebanyak 10 orang.
Baca Juga : Diikuti Sejumlah Mantan Pejabat Pemkab, 20 Orang Daftar Seleksi Pimpinan Baznas Kabupaten Serang
“Adapun untuk tahapan-tahapannya kami langsungkan bulan ini, karena nanti dari 10 peserta yang terpilih, akan diseleksi lagi hingga mendapatkan lima orang pimpinan Baznas yang ditetapkan oleh bupati," ujar Adjat.
Anggota Panpel Djamiluddin menuturkan, dari 18 peserta yang mengembalikan formulir, terdapat lima peserta yang berasal dari Kabupaten Serang.
Sekretaris Panpel Febriyanto mengatakan, dana yang dianggarkan untuk proses seleksi pimpinan Baznas dari awal pendaftaran hingga terpilihnya pimpinan Baznas baru periode selanjutnya, yakni Rp12.440.000.
"Dana yang dianggarkan untuk proses penyeleksian ini berasal dari dana hibah Pemda Kabupaten Serang kepada Baznas melalui Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Dana yang sudah dianggarkan ini, karena ada refocusing Covid-19 jadi dananya dialihkan. Tapi, alhamdulillah di perubahan dikembalikan lagi dana tersebut," katanya.***
