29 Desa di Kabupaten Serang Capaian PBB P2 Dibawah 20 Persen, Baru 6 Desa Lunas

- 18 Desember 2023, 13:45 WIB
PJ Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna saat membuka evaluasi penerimaan PBB P2 tingkat Kabupaten Serang di Aula Tubagus Suwandi, Senin 18 Desember 2023.
PJ Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna saat membuka evaluasi penerimaan PBB P2 tingkat Kabupaten Serang di Aula Tubagus Suwandi, Senin 18 Desember 2023. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Sebanyak 29 desa di Kabupaten Serang penerimaan PBB P2 hingga saat ini masih rendah.

 

Oleh karena itu ke 29 desa di Kabupaten Serang tersebut diminta mengoptimalkan sisa waktu yang tinggal sebentar lagi hingga 29 Desember 2023.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan evaluasi penerimaan PBB P2 tingkat Kabupaten Serang tahun 2023 di aula Tubagus Suwandi, Senin 18 Desember 2023.

Baca Juga: Desa Wisata Curug Goong di Padarincang Kabupaten Serang Diresmikan

Dalam evaluasi tersebut hadir PJ Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna, Asda III Ida Nuraida, Inspektur Kabupaten Serang Rudy Suhartanto, Sekretaris Bapenda Ikhwanusofa dan para Kabid Bapenda, Camat di 29 kecamatan.

PJ Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan jika dilihat komposisi APBD Kabupaten Serang 2023 kontribusi pajak daerah baru sekitar 19,73 persen dari total APBD 2023. Seperti diketahui bersama jika pajak daerah menjadi andalan yang harus terus ditingkatkan.

"Diluar itu kita banyak kekurangan, PAD kita harus kita tingkatkan semaksimal mungkin. Kedepan kita harus bisa naikan kemandirian daerah, dalam komponen pendapatan daerah di struktur APBD. Salah satunya tingkatkan potensi pajak kita miliki," ujarnya dalam sambutan evaluasi penerimaan PBB P2 di Aula Tubagus Suwandi.

Ia mengatakan capaian target yang sudah didapatkan pada tahun 2023 ini merupakan potret bahwa potensi yang dimiliki masih rasional untuk ditingkatkan. Dimana sampai saat ini sudah tercapai Rp119,56 miliar atau 95,56 persen dari target 125 miliar

"Saya yakin sangat mungkin kita memperoleh pendapatan PBB P2 dari target yang ditetapkan. Kita harus optimis tingkatkan kemandirian daerah," ucapnya.

Ia mengatakan sisa waktu 29 Desember harus ada upaya yang sungguh sungguh agar bisa dioptimalkan. Pada tahun ini penerimaan buku 1,2 dan 3 masih ada 29 desa yahh capaiannya kurang 20 persen.

"Nanti akan dievaluasi bagaimana kira kira sistem penagihan PBB kita apakah memang sudah dilakukan dengan sesuai harapan kita atau belum," katanya.

Nanang mengatakan melihat hasil dari capaian yang telah dilakukan sampai saat ini, bahwa ada 29 desa yang kurang 20 persen bahkan ada satu desa hanya 13 SPPT saja yang bisa dipungut.

"Ini jadi bahan pertanyaan kita apakah camat sudah maksimal ke bawah. Ini harus ada upaya sungguh sungguh," katanya.

Ia mengatakan evaluasi ini adalah kali ketiga. Dimana telah disampaikan bagaimana kita kecamatan yang mendapat tertinggi dan apa alasan yang masih rendah.

"Namun perjalanan waktu masih juga belum maksimal, sebagai bahan evaluasi mana yang tertinggi dan terendah begitu juga desa akan dievaluasi setelah diberikan bendera hitam," ucapnya.

Bagi kecamatan terendah dan tertinggi ada reward and punishmen yahg sifatnya simbolis. Dirinya berharap hal tersebut jadi perhatian bersama dan tidak semata seremonial saja.

"Tapi ketika dapat bendera putih jadi motivasi untuk ditingkatkan. Walau dapat bendera putih tapi lihat capaiannya belum ada kecamatan yang sampai 70-80 persen masih dibawah itu," tuturnya.

Sementara kata dia sampai saat ini ada enam desa di lima kecamatan yang sudah lunas PBB P2 2023. Yakni Desa Lamaran, Desa Binuang Kecamatan Binuang, Desa Ciomas Kecamatan Padarincang, Desa Cemplang Kecamatan Ciomas, Sumur Renja Kecamatan Puloampel, Barugbug Kecamatan Padarincang.

"Walau hanya enam desa tetap harus diapresiasi agar memotivasi yang lain. Kita lihat nanti kondisi rel di bawah," ucapnya.

Sekretaris Bapenda Kabupaten Serang Ikhwanusofa mengatakan pajak daerah tahun 2023 ditargetkan Rp687,9 miliar. Dimana ada tiga besar pajak daerah primadona. Yakni BPHTB dengan komposisinya di APBD 44,96 persen atau Rp309,2 miliar, penerangan jalan 27,03 persen Rp186 miliar, PBB komposisi nya 18,17 persen Rp125 miliar.

"Sampai saat ini realisasi pajak daerah dari Rp687,9 miliar baru Rp480,6 miliar atau 69,86 persen. Terkait PBB P2 dari Rp125 miliar sampai 15 Desember baru Rp119,56 miliar atau 95,65 persen. Ini hasil kerja keras semua," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini ada waktu hingga 29 Desember diberi kesempatan untuk mencatat penerimaan PBB P2. Jika dibandingkan hingga November tahun lalu penerimaan PBB ada kenaikan 4,31 persen.

"Tahun lalu Rp113,5 miliar tahun ini Rp118,4 miliar jadi ada kenaikan. Kalau sekarang gak sampai 100 persen nyesek kurang hanya 4,35 persen jadi mudah mudahan kita bisa upayakan 100 persen di akhir tahun," katanya.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Memperbesar Kemaluan Menurut Pandangan Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya

Ia mengatakan sampai saat ini desa yang masih rendah penerimaannya yakni Desa Ciwarna Kecamatan Mancak sampai 15 Desember baru tercapai 2 persen, Desa Babakan Kecamatan Bandung 3,5 persen, Desa Talaga Kecamatan Mancak 7,5 persen, Desa Sehat Kecamatan Petir 7,5 persen, Desa Cikedung Kecamatan Mancak 8,1 persen.

"Masih ada 16 desa jadi perhatian camat untuk inventarisir evaluasi kedepan," ucapnya.

Pada kegiatan tersebut Kecamatan Jawilan menerima bendera putih sementara Bandung mendapatkan bendera hitam.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah