Network
KABAR BANTEN - Bagaimana hukum memperbesar kemaluan menurut pandangan Islam? Apakah diperbolehkan atau tidak? Begini penjelasan Buya Yahya.
Tak sedikit masyarakat saat ini yang ingin melakukan pengobatan untuk memperbesar kemaluannya, agar tidak tersesat dan berdosa maka simak jawaban Buya Yahya.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com pada Jumat 5 Agustus 2021 dari salah satu video di channel Youtube Al-Bahjah TV, dijelaskan kaitan hukum memperbesar kemaluan berdasarkan syariat Islam.
Di dalam video tersebut, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari seorang jamaah, yang menanyakan hukum berobat ke orang yang sudah biasa memijat kemaluan agar bertambah besar, demi mempertahankan keharmonisan rumah tangganya.
Baca Juga: Siap Menikah tapi Bingung Cari atau Pilih Jodoh? Simak Penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah
Buya Yahya menjawab yang pertama perlu dipahami adalah kepuasan di dalam hubungan suami istri itu adalah dengan cara bergaul yang baik.
"Pertanyaan itu mungkin memang terjadi dimasyarakat, yang pertama harus kita pahami bahwa kepuasan dalam hubungan suami istri itu adalah cara bergaul yang baik," kata Buya Yahya.
"Kemudian wilayah perempuan itu yang bisa menjadikan seorang perempuan itu, sudah dibuat oleh Allah SWT ada di wilayah yang paling dasar. Wilayah sensitif yang paling dasar. Sehingga mohon maaf, tidak terlalu dipermasalahkan panjang pendeknya ukuran (kemaluan) suami, yang penting kemaluan laki-laki menyentuh wilayah sensitif tersebut maka akan sampailah seorang perempuan pada tingkatnya," tambah Buya Yahya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Doa Cepat Dikabulkan dan Tidak Ditolak? Simak Jawaban dari Ustadz Adi Hidayat
