Pastikan Program Nataru 2024 Lancar, Menhub Budi Karya Sumadi Tinjau Pelabuhan Merak

- 23 Desember 2023, 21:08 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan kepada pers usai meninjau pelabuhan Merak, Sabtu, 23 Desember 2023
Menhub Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan kepada pers usai meninjau pelabuhan Merak, Sabtu, 23 Desember 2023 /Dokumen/ASDP

KABAR BANTEN - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaksanakan kunjungan kerja ke Pelabuhan Merak, Banten pada Sabtu, 23 Desember 2023.

Selain kunjungan kerja, kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Pelabuhan Merak Banten juga dalam rangka rapat koordinasi arus mudik pada masa libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024.
Saat itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan dan fasilitas penunjang di Pelabuhan Merak Banten.
“Sinergitas antar instansi harus diutamakan dalam usaha pelayanan perhubungan. Sinergi ini sangat penting untuk kelancaran penyelenggaraan operasional lalu lintas selama Nataru,” kata Menhub Budi Karya Sumadi.
Ia menuturkan, pihaknya menyampaikan apresiasi atas penerapan radius batas aksesibilitas pembelian tiket online Ferizy demi meminimalisir penumpukan kendaraan di pelabuhan.
“Batasan radius ini sudah berlaku dan diharapkan hal ini menjadi perhatian bagi pengguna jasa. Kami mohon kerjasama pengguna jasa agar membeli tiket paling lambat H-1 keberangkatan untuk memperlancar arus lalu lintas menuju pelabuhan,” ujarnya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi sebelumnya menyampaikan penerapan geofencing yang mencatat hasil yang baik dimana hanya 1,25% penumpang yang tidak bertiket sehingga meminimalisir penumpukan kendaraan.
“Kelancaran arus penyeberangan Merak – Bakauheni ini salah satunya didukung pengaktifan Dermaga II sehingga semua kapal bisa sandar dengan optimal. Penerapan geofencing sudah berhasil karena hanya 1,25% penumpang tidak bertiket dibanding yang sudah bertiket, sehingga dapat meminimalisir penumpukan kendaraan,” tuturnya.
Menko PMK Muhadjir mengatakan, bahwa di lintasan Merak-Bakauheni terdapat dua hal yang perlu diwaspadai. Pertama, perubahan cuaca yang berakibat dengan masalah gelombang pasang surutnya. Kedua, aktivitas Gunung Anak Krakatau.
"Harus tetap diwaspadai terkait perubahan cuaca dan aktivitas Anak Krakatu. Meskipun perkiraan cuaca dan pantauan dari BMKG masih aman, langkah antisipasi tetap dilaksanakan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan," ucapnya.
Selaim itu, Muhadjir juga menilai bahwa volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan Merak, masih dalam batas wajar dan terkendali yaitu 0,3.
"V/C rasionya masih baik 0,3 ya. Jadi, belum mencapai 0,4 sehingga ini masih sangat aman. Insyaallah tidak akan ada kendala apa pun," kata Muhadjir.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x