Percepatan Penurunan Stunting di Banten, Gotong Royong dan Kolaborasi Semua Pihak Dibutuhkan

- 28 Desember 2023, 18:46 WIB
Ketua Satgas Stunting Provinsi Banten Ricky Febrianto (tengah) saat mengikuti kegiatan percepatan penurunan stunting di Banten bersama mitra kerja yang digelar BKKBN Banten beberapa waktu lalu.
Ketua Satgas Stunting Provinsi Banten Ricky Febrianto (tengah) saat mengikuti kegiatan percepatan penurunan stunting di Banten bersama mitra kerja yang digelar BKKBN Banten beberapa waktu lalu. /Kabar Banten /Kasiridho

KABAR BANTEN – Dalam upaya percepatan penurunan stunting di Banten serta mencapai target angka prevalensi stunting secara nasional diangka 14 persen di tahun 2024, dibutuhkan gotong royong dan kolaborasi semua pihak tidak hanya BKKBN Banten, Satgas serta Pemerintah Daerah (Pemda).

“Bapak Presiden Jokowi menargetkan di tahun 2024 angka prevalensi stunting dapat turun secara nasional diangka 14 persen. Ini tugas yang menantang, dan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Banten dibutuhkan gotong royong dan kolaborasi semua pihak tidak hanya BKKBN, Satgas dan Pemerintah Daerah (Pemda) saja,” ucap Ketua Satuan Tugas atau Satgas Stunting Provinsi Banten Ricky Febrianto.

Ia mengatakan, dalam upaya percepatan penurunan stunting di Banten, BKKBN Banten, Satgas Stunting, Pemerintah Daerah dan berbagai pihak terkait terus berupaya agar angka prevalensi stunting di setiap Kabupaten dan Kota menurun sesuai target yang ditentukan.

Ia mengungkapkan, berdasarkan kriteria World Health Organization (WHO), kriteria aman dari prevalensi stunting yakni di bawah 20 persen.  

“WHO menetapkan, jika di suatu wilayah ada anak stunting jumlahnya di atas 20 persen, maka dianggap sebagai daerah yang kritis atau rawan akan bahaya stunting,” ucap Ricky.

Di Provinsi Banten, kata dia, ada sebanyak tiga kota dari delapan kabupaten kota masuk kriteria aman dari stunting karena angka prevalensi stunting-nya di bawah 20 persen yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Cilegon.

“Alhamdulillah tiga kota di Provinsi Banten sudah memasuki kategori aman dari stunting dengan tingkat prevalensinya di bawah 20 persen. Kita apresiasi semua pihak yang telah bergotong royong melakukan berbagai upaya dalam percepatan penurunan stunting di Banten,” ujar Ricky.

Baca Juga: KIE Bangga Kencana & Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Banten Sasar Daerah Terpencil Melalui Mocuga Penting

Berdasarkan kriteria WHO tersebut, maka tinggal lima kabupaten dan kota lagi di Provinsi Banten yang saat ini belum dalam kriteria mandari stunting dan pemerintah daerah terus berusaha dalam penurunan stunting di setiap kabupaten dan kota. 

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x