KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang fokus terhadap stabilitasi harga kebutuhan pokok dan pemantauan harga di sejumlah pasar tradisional, khususnya Pasar Induk Rau.
Hal itu berkenaan dengan instruksi Pemerintah Pusat dalam pengendalian angka inflasi di daerah, termasuk Kota Serang yang kini berada di 2,11 persen.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang Ina Linawati mengatakan, Pemkot Serang telah melakukan pemetaan dan pengalokasian anggaran untuk pengendalian inflasi tahun 2024.
Baca Juga: Intervensi Inflasi, Tahun Ini Pemkot Serang Anggarkan Rp25,6 Miliar
Termasuk dengan sejumlah program serta kegiatan, hingga kebijakan yang mengarah ke dalam kestabilan harga kebutuhan bahan pokok.
"Untuk pemetaannya sendiri, kami punya empat strategi, enam kebijakan, dan sebelas fokus pembangunan. Terutama pengendalian inflasi di daerah yang menjadi fokus kami," katanya, Ahad (14/1/2024).
Bahkan, tahun ini Pemkot Serang akan lebih fokus terhadap program-program yang menyentuh langsung ke pedagang dan masyarakat untuk memantau harga kebutuhan pokok yang berpengaruh terhadap inflasi.
"Prioritasnya tentu pada operasi pasar, pemantauan harga, pengendalian harga, kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan," ujarnya.
Sebagai penguatan serta bentuk komitmen Pemkot Serang terhadap pengendalian inflasi, dia mengaku, pertengahan Januari 2024 ini Bappeda akan mengundang sejumlah pihak terkait untuk membahas Reformasi Birokrasi (RB) Tematik.