Diwarisi 1.700 Ruang Kelas Rusak, Tatu - Pandji Bereskan 1.200

- 21 September 2020, 23:14 WIB
Ratu Tatu Chasanah
Ratu Tatu Chasanah /Kabar Banten/

KABAR BANTEN - Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang mencatat pada 2017 jumlah ruang kelas rusak tingkat Sekolah Dasar (SD) mencapai 1.700 unit. Namun sejak awal masa kepemimpinan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Wakil Bupati Pandji Tirtayasa warisan ruang kelas rusak tersebut berhasil diperbaiki sekitar 1.200 unit dengan mengoptimalkan berbagai sumber anggaran.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan DPKPTB Kabupaten Serang,‎ Deni Hartono mengatakan, pada tahun 2017 jumlah ruang kelas rusak tingkat SD mencapai 1.700 unit. Kemudian pada tahun 2019 berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) di Kecamatan Anyar tersisa sekitar 500 ruang kelas rusak. Kemudian pada tahun 2020 pihaknya menyelesaikan 12 ruang kelas.

"Jadi 400 lebih (sisanya), enggak tahu DAK (Dana Alokasi Khusus) dapat berapa di Dindik, bantuan pemerintah juga, nanti mudah-mudahan sebelum perubahan kita koordinsi dengan Dindik sisa 2021 berapa lagi untuk SD," ujarnya kepada wartawan, Senin 21 September 2020.

Baca Juga: Tiga Puskesmas di Kota Tangerang Disiapkan Jadi Ruang Isolasi OTG Covid-19

Deni mengakui selama masa kepemimpinan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, gencar dilakukan perbaikan ruang kelas rusak. Untuk anggarannua bukan hanya mengandalkan APBD namun ada juga sumbangsih dari dana CSR perusahaan seperti SDN Bugel di Pamarayan. Kemudian ada juga dari DAK dan bantuan pemerintah. "Jadi masa kepemimpinan ibu gencar pendidikan," ucapnya.

Ia mengatakan, pada awalnya 500 ruang kelas rusak sisa tersebut bisa tuntas dalam dua tahun anggaran. Pihaknya bahkan sudah membagi dua dan merencanakan berapa dari APBD, juga DAK dalam dua tahun tersebut. Akan tetapi tiba-tiba ada pandemi Covid-19 sehingga anggaran yang awalnya Rp 30 miliar turun drastis menjadi Rp 5 miliar.

Meski demikian, jika melihat persentase capaian dari total 1.700 pemkab sudah signifikan dalam menyelesaikannya hingga saat ini. Dengan kondisi saat ini, ia akan berupaya agar pada tahun 2021 jumlah ruang kelas rusak yang diperbaiki bisa lebih banyak dibanding 2020.

Baca Juga: PSBB di Banten Diperpanjang Sebulan

"Insyallah 2021 lebih dari 2020. Kemarin kalau gak salah dapat anggaran tambahan semula Rp 7 miliar sekarang bisa Rp 17 miliar jadi kita agak longgar bisa prioritas yang sudah rusak berat seperti SD N Teras Bendung sudah, Babakan Masjid di Pamarayan mudah-mudahan tahun depan," katanya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x