BPBD Kabupaten Lebak Imbau Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi

- 21 Januari 2024, 16:29 WIB
Perahu nelayan tengah sandar di dermaga. BPBD Kabupaten Lebak imbau nelayan dan warga pesisir waspada potensi gelombang tinggi di Perairan Selatan Banten.
Perahu nelayan tengah sandar di dermaga. BPBD Kabupaten Lebak imbau nelayan dan warga pesisir waspada potensi gelombang tinggi di Perairan Selatan Banten. /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Lebak mengimbau kepada para nelayan dan masyarakat pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi, di Perairan Selatan Banten.

"Kami minta nelayan dan warga mematuhi peringatan atau imbauan itu agar tidak menimbulkan kecelakaan laut," kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama, kepada Kabar Banten, Minggu 21 Januari 2024.

Dikatakan Febby, saat ini tinggi gelombang di Perairan Selatan Banten mencapai 2,50 meter masuk dalam kategori gelombang sedang. Sedangkan di perairan Samudera Hindia Selatan Banten mencapai 4.00 meter masuk dalam kategori gelombang tinggi.

Sehingga, cuaca buruk tersebut dapat membahayakan bagi para nelayan khususnya nelayan yang menggunakan perahu nelayan dan kapal tongkang.

"Selain itu, warga setempat juga diimbau agar tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai, karena khawatir terseret gelombang tinggi. Tiupan angin juga cukup kencang yang bergerak dari arah barat daya ke barat dengan kecepatan mencapai 30 kilometer per jam," ungkapnya.

Oleh karena itu, BPBD Lebak mengimbau nelayan, masyarakat dan kapal tongkang agar waspada jika melintasi Perairan Selatan Banten dan Samudera Hindia Selatan Banten untuk menghindari kecelakaan laut.

"Kami sudah menyampaikan tinggi gelombang itu kepada nelayan, masyarakat pesisir dan pengusaha tempat wisata," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang nelayan di Kecamatan Bayah Deni mengaku, bahwa sudah tiga hari terakhir dirinya tidak melaut, karena sejak beberapa hari terakhir cuaca di Perairan Selatan Banten dan Samudera Hindia Selatan Banten kurang bersahabat, selain gelombangnya yang tinggi, tiupan angin juga cukup kencang.

"Kami sudah tiga hari terakhir ini tidak melaut karena cuaca buruk itu," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x