Miftah mengatakan, MN lantas coba merogoh lubang tersebut. Tiba-tiba korban merasa kesakitan dan menangis kencang.
Isnawati, lanjut Miftah, melihat terdapat luka pada bagian tangan dan punggung korban.
“Tidak lama kemudian korban mengalami kejang-kejang,” ungkapnya.
Ibu korban langsung membawa MN ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pakuhaji. Namun, nyawa korban tidak tertolong akibat racun ular berbisa telah cepat menjalar ke sekujur tubuh MN.
“Jenazah korban sudah dimakamkan,” ucapnya.
Miftah mengimbau kepada warga saat musim hujan ini kerja bakti membersihkan sampah di selokan dan semak-semak yang menjadi habitat ular berkembang biak.
“Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi korban digigit ular berbisa,” pungkasnya.***