BPBD Banten Belum Punya Tim Penanganan Bencana Kimia, Begini Penjelasannya

- 24 Januari 2024, 08:22 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana.
Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana. /

KABAR BANTEN – Banten menjadi salah satu provinsi dengan potensi bencana kimia. Namun, diketahui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Banten tidak memiliki tim khusus untuk menangani bencana non alam tersebut.

BPBD Banten belum memiliki tim ahli khusus yang menangani ancaman bencana kimia.

Hal itu diakui Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana.

Baca Juga: Warga Terdampak Bau Menyengat Pabrik Kimia di Kota Cilegon Bertambah, Berikut Data dari Dinkes Cilegon

Hal itu diungkap menyikapi peristiwa dugaan kebocoran pipa gas pabrik kimia di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon yang terjadi baru-baru ini.

Dikatakan bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari jenis bencana non alam.

“Itukan menjadi bagian dari jenis bencana non alam. Kategorinya masuk dalam rencana kontinjensi. Artinya kalau terjadi bencana katakanlah kimia seperti yang terjadi di Kota Cilegon itu, ya ada rencana kontinjensi,” ujar Nana kepada Kabar Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin 22 Januari 2024.

Hanya saja diakui Nana bahwa, meskipun bencana non alam itu sudah nyata, BPBD Provinsi Banten belum mempunyai tim khusus yang bisa menangani bencana non alam di daerah industri kimia.

“Khusus untuk kimia radioaktif belum punya kita, belum punya ahli untuk itu, jadi memang kita koordinasi dengan tim, seperti Brimobda ada tim khusus,” katanya.

Meski demikian kata Nana, kontinjensi terhadap ancaman bencana non alam itu terus dimantapkan.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah