Sehingga diharapkan Silat Kaserangan terus berkembang menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
"Jadi apabila wisatawan berkunjung disini kita ada pertunjukan event selain pengajian, juga Silat Kaserangan diharapkan bisa tumbuh dan bangkit di Tanara menjadi bagian daripada wisata dan pelestarian budaya,” katanya.
Sekretaris Disporapar Kabupaten Serang Beni Kusnandar mengatakan, latihan bersama Silat Kaserangan merupakan proker hasil koordinasi dirinya dengan,Staf Khusus Bupati Bidang Pariwisata bersama UGM.
Kemudian ditindaklanjuti melalui KKN-PPM UGM periode IV Tahun 2023.
”Ini salah satu prokernya dimana Silat Kaserangan harus terus berkembang tidak hanya di Kabupaten Serang,” ujarnya.
Terlebih pada tahun sebelumnya, kata Beni, saat digelar Festival Silat Kaserangan di ikuti peserta dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung dan lainnya.
Oleh karena itu, Silat Kaserangan menjadi bagian yang harus terus dikembangkan termasuk di Provinsi Banten.
Silat Kaserangan sudah bisa dipelajari oleh warga Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota Serang dan Tangerang.
”Maka di Tanara Silat Kaserangan ini harus menjadi daya tarik untuk penziarah atau para wisatawan. Saya mohon para guru pembina di sekolah harus terus melatih anak-anaknya secara berkelanjutan, Taman Batu Quran ini harus dipakai minimal satu bulan sekali untuk latihan bersama,” katanya.***